Habis nonton 'The Hurricane' saia gak sengaja menemukan hal yang menarik dalam percakapan aktornya...
"Menulis itu adalah keajaiban. Kekuatannya lebih besar daripada kekuatan tinju."
Saia juga pernah membaca sebuah kutipan...
"Tulisan akan tetap dalam keabadian, sementara ucapan akan terbang bersama angin..."
Weiitts,
dan setelah memikirkan hal itu, saia menarik sebuah kesimpulan bahwa...
Emang bener dah, orang yang punya tulisan oke, bakal lebih diingat dibandingkan orang yang banyak omong.
Dan, gue emang mengakui kehebatan sebuah tulisan. Tulisan ntu lebih hebat dibandingkan mesin waktu. Kalo dengan mesin waktu yang gak jelas adanya itu kita mesti ngatur sana-sini, mesti melakukan persiapan ini-itu. Tapi coba dengan sebuah tulisan, dengan sebuah buku, kita bisa mau ada di waktu/masa kapan aja. Kita bisa mengenang masa lalu dengan tulisan, kita bisa melihat sejarah dengan membaca sebuah catatan. Tak hanya itu, kita bisa membayangkan masa depan dengan sebuah impian yang tertulis di dalam sebuah buku.
Gak hanya itu men, tulisan juga mampu membuat kita berkeliling dunia, bahkan sampe ke luar angkasa untuk melihat alam semesta. Dengan membaca sebuah buku, meskipun kita ada di penjara bawah tanah sekalipun, kita masih tetap bisa berjalan-jalan ke kutub utara. Hebatkan?! Kita yang ada di indonesia saat ini, bisa berjalan-jalan ke Jerman, Ke Prancis, Ke Jepang hanya dengan membaca sebuah buku (weww udah mulai ngaco nih, tak apalah...). kita yang ada di bumi ini, bisa mengetahui ke adaan alam semesta hanya dengan membaca artikel, buku, ataupun ensiklopedia. Weiittsss, kita gak bakalan bisa baca kalo gak ada tulisan.
Gue pun sempet mikir (sableng), Emansipasi wanita di Indonesia mungkin gak bakalan ada kalo gak ada R.A. Kartini yang curhat lewat surat-suratnya yang dikirim buat sohibnya di Belanda sana, orang-orang bakalan kesulitan buat mengingat nomor telepon kalo gak ada yang namanya ‘buku telepon’ alias catatan nomor telepon, kita bakalan susah belajar bahasa inggris kalo gak ada benda yang namanya kamus, yang nota benenya adalah ‘kumpulan tulisan-tulisan’, dan bakalan susah kita-kita ngedepin ulangan kalo gak ada ‘catetan kecil-kecil’ yang dibuat pada secarik kertas yang suppper imut *yak, buka aib*.
Woaaahhhh... tulisan, catatan, buku, dan apapun namanya... emang top dahhh...
Rhynnie.
"Menulis itu adalah keajaiban. Kekuatannya lebih besar daripada kekuatan tinju."
Saia juga pernah membaca sebuah kutipan...
"Tulisan akan tetap dalam keabadian, sementara ucapan akan terbang bersama angin..."
Weiitts,
dan setelah memikirkan hal itu, saia menarik sebuah kesimpulan bahwa...
Emang bener dah, orang yang punya tulisan oke, bakal lebih diingat dibandingkan orang yang banyak omong.
Dan, gue emang mengakui kehebatan sebuah tulisan. Tulisan ntu lebih hebat dibandingkan mesin waktu. Kalo dengan mesin waktu yang gak jelas adanya itu kita mesti ngatur sana-sini, mesti melakukan persiapan ini-itu. Tapi coba dengan sebuah tulisan, dengan sebuah buku, kita bisa mau ada di waktu/masa kapan aja. Kita bisa mengenang masa lalu dengan tulisan, kita bisa melihat sejarah dengan membaca sebuah catatan. Tak hanya itu, kita bisa membayangkan masa depan dengan sebuah impian yang tertulis di dalam sebuah buku.
Gak hanya itu men, tulisan juga mampu membuat kita berkeliling dunia, bahkan sampe ke luar angkasa untuk melihat alam semesta. Dengan membaca sebuah buku, meskipun kita ada di penjara bawah tanah sekalipun, kita masih tetap bisa berjalan-jalan ke kutub utara. Hebatkan?! Kita yang ada di indonesia saat ini, bisa berjalan-jalan ke Jerman, Ke Prancis, Ke Jepang hanya dengan membaca sebuah buku (weww udah mulai ngaco nih, tak apalah...). kita yang ada di bumi ini, bisa mengetahui ke adaan alam semesta hanya dengan membaca artikel, buku, ataupun ensiklopedia. Weiittsss, kita gak bakalan bisa baca kalo gak ada tulisan.
Gue pun sempet mikir (sableng), Emansipasi wanita di Indonesia mungkin gak bakalan ada kalo gak ada R.A. Kartini yang curhat lewat surat-suratnya yang dikirim buat sohibnya di Belanda sana, orang-orang bakalan kesulitan buat mengingat nomor telepon kalo gak ada yang namanya ‘buku telepon’ alias catatan nomor telepon, kita bakalan susah belajar bahasa inggris kalo gak ada benda yang namanya kamus, yang nota benenya adalah ‘kumpulan tulisan-tulisan’, dan bakalan susah kita-kita ngedepin ulangan kalo gak ada ‘catetan kecil-kecil’ yang dibuat pada secarik kertas yang suppper imut *yak, buka aib*.
Woaaahhhh... tulisan, catatan, buku, dan apapun namanya... emang top dahhh...
Rhynnie.