Om Berbaju Merah dan Bertopi Biru Tua

Sunday, January 26, 2014

Semoga nanti gantinya seperti ini

Untuk pertama kalinya saya berharap, bahwa yang namanya main hakim sendiri itu tidak hanya ada di dalam buku-buku pelajaran anak SD.
Kemarin, rencananya gue mau beliin adik gue jilbab sebagai oleh-oleh karena hari senin gue mau pulang kampung. Terus, gue  ditemenin sama Dira pergi ke Pasar Sentral. Nah, pas sampai di sana kan kita keliling-keliling tuh cari apa-apa aja yang mau kita beli. Terus, kita singgah di penjual celana pendek, liat-liat gitu. Nah, berhubung celana pendek gue dikit, ya udah gue beli satu. Transaksi sudah berlangsung, terus tiba-tiba aja gue dapat SMS. Gue kira yang SMS tuh mama gue, mau konfirmasi hari kepulangan gue, ternyata... Dari Telkomsel. Dungpret. Ya udah HP gue simpan kembali ke dalam cardigan gue, terus gue ngajak Dira jalan lagi cari Jilbab.
Nah, di sini nih.

Menertawai Hari Ini!

Tuesday, January 21, 2014

Hari ini... adalah hari paling indah...
Hari paling manis...
Hari paling kamdungpretjujusjusjuscyiyuuuuuuungggg yang pernah ada :D

Setelah kemarin sore buru-buru mengerjakan tugas yang berada di hellline, setelah malam habis lihat nilai ujian MorTum yang mengharukan... Hari ini tidak kalah menggelegar cetar membahana badai tornado. Hari ini, diawali dengan mengantri selama dua jam buat bayar espipi yang mahalnya maha dewa itu. Kemudian dilanjutkan dengan pulang dan belajar buat ujian BTR. Hari ini diawali dengan biasa, dan berakhir dengan luar biasa.
Ketika sampai di kampus, hawa kesibukan mulai terasa. Teman-teman ada yang sibuk buat belajar, ada yang urus laporan. Terus kejar-kejar asisten sana-sini buat minta tanda tangan kartu kontrol, mengisi nilai respon yang kosong sama sekali . Belum lagi tugas-tugas yang berteriak berlomba minta diselesaikan karena hellline.
Grrrrrr...

Banana Song by Minions

Saturday, January 11, 2014



Ba-ba-ba-ba-ba-nana

ba-ba-ba-ba-ba-nana

banana-ah-ah (ba-ba-ba-ba-ba-nana)

potato-na-ah-ah (ba-ba-ba-ba-ba-nana)

banana-ah-ah (ba-ba-ba-ba-ba-nana)

Menunggu

Thursday, January 9, 2014

Ia tidak pernah diperlakukan dengan seperti ini.
Semua orang memperlakukannya dengan baik, menghormatinya, menyayanginya, dan tak pernah melukai dirinya. Ia begitu disayangi dan disanjung. Semua orang akan memberikan jalan untuknya ketika ia lewat, setiap pria akan menarikkan pintu, menggeser kursi, memegang lengannya ketika ia turun dari mobil. Ia tidak pernah ditinggalkan, dia lah yang meninggalkan. Dia tidak pernah mengejar, dia lah yang dikejar. Dia tidak  pernah menunggu, dia lah yang ditunggui.