Bangun Pagi-Pagi

Thursday, August 21, 2014

Aku bangun dengan jantung yang melonjak kaget dan tangan yang refleks meraba-raba sebelah tempat tidur. Ku temukan tanganmu di sana. Dan pikiranku semakin terlonjak membuat mataku terbuka sepenuhnya. Benar-benar kurasakan kerut-kerut seprai karena beban tubuhmu, lalu hangat yang menjalar karena kau berbalik ke samping, memberiku keleluasaan untuk menatap wajah tidurmu.
Di sini.
Di dalam kamar yang gelap, yang tirainya pelan-pelan terang karena sinar matahari pagi. Ada kamu di sampingku, balas menggenggam tanganku dalam tidur. Pupil