Setelah Sebulan KKN-PPL Terlewati

Monday, November 7, 2016


Hola! Gue balik lagi. Sudah lewat satu bulan dan gue sudah jarang-jarang banget ngeposting lagi. Belakangan ini gue udah  sibuk sana-sini. Menjadi KKNers, jadi guru, jadi ibu rumah tangga wannabe. Hahahha, iya jadi ibu  rumah tangga wannabe coz selama KKN kan gue sama teman-teman seposko gue tuh masak sendiri, jadinya mau nggak mau gue juga harus belajar masak. Gue yang jarang-jarang ada di dapur dituntut buat settap hari selalu di dapur. Karena pembagian giliran memasak yang dibagi perwaktu makan (sarapan-siang-malam) bukan perhari makanya semua orang di posko tuh punya giliran masak setiap hari.

Pengalaman Mengajar di Kelas Sepuluh

Tuesday, October 18, 2016

Hola!
Di postingan kali ini gue ingin cerita pengalaman di hari kedua gue mengajar. Sekarang ini gue lagi KKN-PPL Terpadu di sebuah sekolah di kota Parepare. Gue ngajar di kelas sebelas sebenarnya, tapi guru pamong gue minta tolong juga supaya gue ngajar di kelas sepuluh karena hari ini dia ada pelatihan Guru Pembelajar sampai hari kamis.
Waktu gue ngajar di kelas sebelas gue cukup bisa menguasai kelas, gue menerapkan sebagian besar ilmu yang gue dapat pas microteaching dulu. Kelas sebelas lebih mudah buat ditangani karena mereka memang sudah ada di kelas IPA, kelas sains. Pengalaman-pengalaman selama di kampus dan ilmu-ilmunya sudah bisa gue terapkan sedikit demi sedikit.
Tapi tadi, asli sumpah parah.

[Review Film] Uang Panai Maha(R)L: Antara Cinta dan Harga Diri

Wednesday, August 31, 2016

Poster Film Uang Panai

Hola aku balik lagi dengan postingan baru dan di postingan ini aku mau ngomong tentang film yang baru aja aku nonton semalam. Film ini adalah film yang menceritakan salah satu Budaya masyarakat Bugis-Makassar, Uang Panai. Film Uang Panai ini diproduksi oleh Makkita Cinema Production dan mulai ditayangkan di bioskop pada tanggal 25 Agustus 2016.

Oke Apa Bagus Curhat Hari Ini?

Thursday, August 25, 2016

Money whoah!

Apa ya bagus ditulis malam ini?

Hummm sebenarnya gue mau mengeluh  lagi. 

Menyebalkan ya.
Tahu bahwa dirimu sendiri memiliki sifat-sifat yang mengerikan yang bahkan tidak kau sadari ada di dalam dirimu? Its like you are bunch of miserable horrible mess. Salah satu dari sifatsifat jelek gue itu sudah diketahui adalah malas. Dan satu diantara yang lainnya adalah... boros. Money eater!Its like I have big bucks in my saving and I can use all of that money  for me alone. I use money without even thinking about it. Is I really need that thing or not? My addiction to social media makes me buy data paket more and more, its like I can't breath if I didn't stay in touch with my virtual world. I just... keep buying everything.

What I Can Say? Hum, Just A Daily Story

Sunday, July 31, 2016

here

Hola, we are in the July and this is my first post, maybe… since last month. Time flow so fast nowadays. I have so much to say, but my laziness inhibit me, like I’m too lazy to write but I must get up. I have some stories in July where there are some people throw pranks to me, they want to fooling me by act as a police and say that my brother were under arrest.  I will tell you later about that, the post already half way to finished.
In this month also my grade was come out. They are all good. I have very damn nice GPA, I’m so happy even I didn’t all kill the A. It’s okay. All of my grade that I’ve been receive was consistent with my work to get it.

Ummm...

Thursday, July 7, 2016

here

It’s been one month after my last post, and yeah… Happy Ied Mubarak all muslimin and muslimah all around the world.
So today I don’t know what to say, but I think I really need to write so I write this post. My sixth semester already over and I now I just waiting my grade and I hope everything get better. I hope for A, yeah, but I’m lil bit pessimistic about that because for some of my lecture I didn’t study well. Those semester was really really busy, for all of task, presentation, and teaching practice. And I can survive after all.

Yah! Mau Bagaimana Lagi, Kalau Tidak Berusaha Kau Bakalan Mampus!

Tuesday, June 7, 2016


Hola!
Aku kembali lagi, setelah berhari-hari hanya ongkang-ongkang kaki dan berenang-renang dalam empang keseharian yang membosankan. Jadwal mengisi blog yang diharapkan bisa empat kali sebulan kini jadi mandek, di bulan-bulan terakhir ini aku hanya menulis dua, bahkan hanya sekali saja.
Pada tulisanku sebelumnya di rumah ini, aku menyatakan bahwa aku tidak akan mengeluh lagi. Namun pada kenyataannya memang lebih mudah melanturkan omongan dibanding melakukannya. Berhenti mengeluh tidak segampang yang aku kira, nah, lihat, sekarang pun aku mengeluh lagi.Jadi aku hanya ingin bilang bahwa bila kau ingin melakukan sesuatu, kau harus memulainya dengan niat yang sungguh-sungguh atau apa yang kau inginkan hanyalah menjadi tai yang mengambang di jamban. Hanya ada untuk dibuang dan dilupakan.
Bila kukatakan aku mengalami kemerosotan intelektual sesungguhnya aku tidak berbohong.

What Will You Do Next?

Sunday, May 8, 2016

here
Hola!
Life same in here. Stressed out every day and blahblahblah.
This post will be same like any other previous post, will be bored as always because I will just talk about my flat high stressed life.
People always say, the big person, the motivators whatever always said "You shouldn't grumbling! Complain on everything. Never, Please."
But, yeah the only thing I can do now just complaining everything what happen in my life.

Tuhan Lagi Guyon, Aku Tertawa Saja Sambil Cry Cry A River

Saturday, April 23, 2016

here

Kemarin rumah gue yang di Kendari kecurian lagi.

Anjing!

Gue kok, jadi apa ya... jadi makin skeptis aja ya sama perhatian Tuhan ke hidup gue ini.

Blog Keluhan! Kehilangan Tujuan Hidup

Sunday, April 17, 2016

here

"Setahun terakhir mengeluh terus... nampaknya. Kapan akan berakhir, Rin?"

Kalau gue lihat-lihat, gue flashback lagi, nampaknya postingan gue selama beberapa bulan terakhir ini isinya semua tentang keluhan-keluhan dan keluhan. Masalah dan masalah. Ngomel dan ngomel. Postingan gue  yang isinya informatif  hampir nggak ada, tulisan fiksi-fiksi gue juga udah nggak ada lagi. Kayaknya gue berhenti sejak delapan bulan-an yang lalu deh.

Akhir-akhir ini gue sering banget mengeluh. Mengeluh ini, mengeluh itu. My life now is full of ... I don't know... shit?

Keluhan: Life, Right Now

Tuesday, March 22, 2016


Hola!
Gue balik lagi dan ternyata setelah gue cek ya ampun gue belum posting apa-apa di sepanjang bulan Maret ini. Padahal gue niatnya seenggaknya setiap bulan ada empat postingan alias satu minggu minimal sekali lah gue posting.
Dan yeah, sekarang kehidupan semester enam padahal delapan gue ini berjalan dengan lancar-lancar saja. Kesulitan beradaptasi sudah berhasil diatasi dan gue udah nggak gagu-gagu banget lagi kalau ngomong sama orang lain, gue udah bisa bersosialisasi dengan baik! Uyeeeee!!! (meskipun pada situasi tertentu, kadang gue datang juga gagunya).

Laif: Cabut Gigi Geraham


Holaaaaa!!! 
Kali ini gue mau cerita tentang pengalaman gue cabut gigi. Kan beberapa hari yang lalu gue pergi cabut gigi. Gigi geraham belakang gue yang sebelah kiri sudah hancur parah. Dan gue pikir setelah berrtahun-tahun hidup dengan gigi yang berlubang dan patah-patah gitu mending gue cabut aja. Karena gue udah nggak mau lagi berhadapan dengan yang namanya sakit gigi, gusi bengkak, dan nggak bisa makan. Pokoknya kalau sakit gigi, gue tuh jadi pesakitan banget deh pokoknya.

Akward di Dalam Kelas dan Harapan Untuk Bisa All Kill

Sunday, February 28, 2016


Minggu ini menjadi minggu paling awkward dan juga paling panik sejauh sejarah semester enam padahal delapan gue ini. Gue sudah memulai semester baru, memprogram mata kuliah wajib semester enam sementara sebagian besar teman-teman gue sudah berangkat untuk melakukan pengabdian masyarakat dan praktik mengajar (KKN-PPL) di kabupaten seberang #halah. Perasaan yang menguasai hati gue selama seminggu ini adalah perasaan canggung karena harus masuk ke dalam komunitas yang baru yaitu mahasiswa-mahasiswa angkatan 2013 dan perasaan panik duluan dengan alasan gimana nanti nasibb gueeeehhhh???.

Manfaat Makanan Pedas dan Koleksi Fim Sedih

Friday, February 5, 2016

Ada kalanya,
hal-hal yang tidak terduga, bisa menjadi tameng bagi perasaan.
dua di antaranya adalah makanan pelas dan belasan giga film sedih di hard disk laptop.
ketika beban di pundak terasa begitu berat
keadaan yang berjalan tak sesuai keinginan
kenyataan begitu jauh dari harapan
kadang,
kita memang butuh pelarian.
pelampiasan.

Mutlak I

Thursday, February 4, 2016

ada tiga hal yang mutlak
di muka bumi ini

kematian
hambatan
kangen

sedikit demi sedikit
lama-lama air mata.

[Cerita-cerita] Menenangkan Diri Sendiri

here


Ini mungkin karena dia selalu merasa sendirian,yang kemudian mengirimnya dalam lembah kesepian. Ia menjadi gemar menenangkan dirinya sendiri. Tingkah anehnya, katanya, telah berkali-kali ia lakukan. Dan meskipun tidak benar-benar tenang, setidaknya dia merasa menjadi lebih baik. Kadang kala, katanya, dia hanya memberi sugesti pada dirinya sendiri, seperti salah satu tokoh dalam film India terkenal dia akan membisikkan kata-kata positif dalam kepalanya, mencoba agar neuron-neuron di dalam otaknya bekerja untuk mem-blok pikiran-pikiran sialan yang mengganggu jalan pikirannya. Satu kali pada masa yang sulit,

Enggan Marah

Monday, February 1, 2016

"Mil, gue...  gue pengen sendiri aja sekarang.  Bisa kan?"

"Maksud kamu apa?"

"Kita pisah ya?  Gue lagi nggak pengen terlibat hubungan apa-apa sekarang. Nggak pengen terlibat sama siapa-siapa."

Wajah gadis di hadapannya berubah pias .  Padahal, baru tadi mereka tertawa beraama-sama, saling bergandengan tangan, masih belum hilang rasa hangat itu dari genggaman tangan mereka berdua dan sekarang lelaki itu minta mereka untuk berpisah?

"Bisa ya?"

Reza bangkit dari duduknya, ia bahkan tidak menunggu sampai Mila mengeluarkan persetujuannya.  Baginya, tidak perlu lagi meminta persetujuan ketika kebenaran telah terungkap.  Dia lelah berkubang dalam kebohongan.  Keputusannya, sama seperti ketika dia membaca sms di handphone Mila, telah dia pikirkan baik-baik. 

"Nggak ada orang ketiga kan?"
Tanya Mila.  Ini terlalu mendadak baginya.

Langka kaki Reza terhenti.  Pemuda itu menoleh, menatap kembali gadis yang dulu ia sayang.  Sekarang pun masih, tapi kecewa berikut marah telah memenuhi hatinya.  Pertanyaan macam apa itu?!

"Harusnya, kamu menanyakan pertanyaan itu ke dirimu sendiri. Kamu pasti udah tahu jawabannya kan?"

Kejut menguasai Mila.  Kini Reza merasa selesai dengan perempuan itu.  Sudah waktunya ia melepaskan perasaannya.
Tidak perlu membalas dendam.

Transcript III [Talking in The Phone With Siblings] Kapan Pulang?

Friday, January 29, 2016

here

Percakapan andalan ketika libur semester tiba:

N: Ning, kapan pulang?
R: Heeemmmmm Hemmmmm Hemmmm kapan yaaa?
N: Kapan pulaaaaangggg~~~?
R: Dua minggu ke depan pii, masih ada kuliahku minggu depan ini.
N: Aiiihhh Ning Ning tohhhh.... lamanya mii ko kuliah, ko kasih tahu pii dosenmu supaya da kasih libur ko....
R: Heeee la gampang. Kau mii yang pergi bicara sama dosenku... =='
N: Ko pergi pale cari Doraemon, minta pintu ke mana saja. Jadi bisa mii ko pulang. Terus jangan mii ko kos di sana, pake pintu ke mana saja mii kalau mau ko pergi kampus.
R: Iyo nanti sa cari.
N: Ning....
R: Ave?
N: Sa mau sekolah di SMA 4....
R: Heeee buset jauhnya paaaa, ada dekat-dekat SMA 3.
N: Biar mii toh sa sekolah juga jauh-jauh, biar bisa sa naik pete-pete, terus nanti sa pergi mii jalan-jalan sa singgah nanti di Mall, di Gramedia yeeee....
R: Bodo ah, apaan. Mahal pete-pete laa....
N: Sa naik motor toh....
R: Yeeee, siapa mau antar ko?
N: Makanya ko belikan mii saya motor...
R: Ada pii gajiku....
N: Hahahha maunya Rin ko beli mii juga mobil...
R: Ko kira kita ini orang kaya… Hih…. Nanti pii kalau ada mii gajiku, atau sa cari suami pejabat....
N: Ohhh iyooo, ko cari mii suami pejabat.... Ih tapi kalau pejabat toh nanti dikejar-kejar sama wartawan kalau ada masalahnya, jangan mii deh....
R: Hmmm iyooo....
N: Ning.... Ning Ning masa toh ada guru Matematika baruku nanya pak *****, Wuuuuuu keren sekali caranya mengajar. Seru nah! Teman-temanku yang bodo Matematika langsung pintar. Bagus kasian caranya mengajar... *talk endlessly about her good Teacher*
R: Ah saya nanti kalau jadi guru ka jadi guru yang kejam-kejam deh....
N: Ihhhh jangan, kalau kejam-kejam toh takut muridmu nanti terus toh takut sama malas muridmu menjawab atau bertanya kalau kejam ko. Bagus kalau kayak guruku ko. Maunya nanti kalau ko mengajar begitu juga, Ning. Seru, terus tidak bosan murid....
R: Hmmmm iyoo iyooo *Allah, hamba diceramahi adek sendiri....**TepokJidat*
N: Terus Ning, terus toh kan kita mulai mii pengayaan baru teman-temanku toh mereka bawa bekal, masa itu bekalnya habis duluan mii sebelum waktu pengayaannya dimulai. Ndak ada bertahan paaa... *cepat ebrubah topik*
R: Kau iyya, ndak bawa bekal ko juga?
N: Aiihhh sa ndak bawa. Sa ndak lapar jii juga, karena biasa kalau sa pulang di rumah banyak sa makan. Paling kalau istirahat kandoang *bakwan* jii sa makan.
R: Maunya ko bawa mii juga bekal, masak apakah gitu eeh....
N: Sa malas deh... masa' mau makan indomie goreng terus.... Nanti sa ketemu Al-Ghazali paaa....
R: Allah.... T.T

Bisa Dibilang Ego Perempuan

Tuesday, January 5, 2016

here

"Kalau kayak gini, aku jadi meragu loh."
"Kalau tidak ada perasaan apa-apa, kenapa meragu?"
"Kita kan juga pengen dianggap spesial. Ingin jadi satu-satunya, lantas kalau kita mendapati ternyata si doi ada banyak incaran, nge-chat sana-sini kan males jadinya."
"Tapi kan nggak ada perasaan apa-apa, harusnya biasa dong, gimana sih. Nggak ada perasaan terpendam juga."
"Tapi gue mau jadi yang spesial. Titik."
"Allah, jadi cewek begini amat."

How to fix my self?