Blog Keluhan! Kehilangan Tujuan Hidup

Sunday, April 17, 2016

here

"Setahun terakhir mengeluh terus... nampaknya. Kapan akan berakhir, Rin?"

Kalau gue lihat-lihat, gue flashback lagi, nampaknya postingan gue selama beberapa bulan terakhir ini isinya semua tentang keluhan-keluhan dan keluhan. Masalah dan masalah. Ngomel dan ngomel. Postingan gue  yang isinya informatif  hampir nggak ada, tulisan fiksi-fiksi gue juga udah nggak ada lagi. Kayaknya gue berhenti sejak delapan bulan-an yang lalu deh.

Akhir-akhir ini gue sering banget mengeluh. Mengeluh ini, mengeluh itu. My life now is full of ... I don't know... shit?


Gue nyadar, gue stagnan aja di satu titik. Gila ini gue nggak maju-maju.
Tujuan yang gue rancang buat setahun ke depan, kayak gimana ya... hampir semuanya nggak terwujud. Gue berencana bulan april gue sudah masukin judul skripsi. But well... sampai sekarang gue masih abu-abu untuk menentukan judul skripsi.
Kalau ditanya selama beberapa bulan terakhir  ini gue ngapain aja, gue nggak tahu mesti jawab apa. Waktu lewat aja kayak kilat dan gue nggak punya tenaga buat ngejar. Atau gue yang terlalu santai. Kepala gue selalu penuh dengan ini dan itu, mau begini dan begitu. Tapi apa yak (tapi tapi dan tapi. Kata ini kata yang gue banget sekarang!), gue nggak pernah mewujudkan semua keinginan gue itu. Nggak ada usaha sih, nampaknya.

Now, my life is aimless.
Gue nggak punya tujuan, man.

Kalau pertanyaan macam "Apa tujuan hidup kamu?" beberapa tahun yang lalu, gue pasti bisa jawab dengan lancar dan baik:

Gue pengen jadi guru yang sukses mendidik anak-anak bangsa. Gue pengen keliling dunia. Gue pengen jadi penulis.

Kalau ditanya sekarang, tujuan kamu apa?
Ya aku sulit mau jawab apa. Semua jawaban tuh rasanya terlalu muluk! Sama kayak jawaban di atas tadi. Muluk banget! Gue sampai pengen ngetawain diri gue sendiri (menangisi diri sendiri juga), bertanya-tanya, kemana semua orientasi hidup gue yang dulu?
Manusia tanpa tujuan hidup adalah yang terburuk, man! Kenapa? Karena dia nggak bakalan ngelakuin apa-apa dalam hidupnya. Wong nggak punya tujuan, kok. Dan gue nggak mau kayak gitu! Gue mau berkembang!

Kenapa gue bisa jadi kayak gini, jadi makhluk nggak jelas luntang luntung tanpa tujuan?
Pengen nangis gue.
Udah nangis juga sih tadi, sampai mengeluh lagi sama Tuhan, minta dibalikin ke alam rahim aja.

Gue ngerasa bahwa diri gue yang dulu itu lebih baik dari pada diri gue yang sekarang. Sekarang ini, gue kayak apa yah... mengalami kemunduran? Berubah dari pentium dual core ke pentium satu? Dari Android Lollipop ke Android paling lawas. ENtah deh, ngapain juga gue pakai perumpamaan kayak gini.

Kenapa ya?
Terus gue juga ngerasa kalau gue itu udah jadi manusia palsu.
Palsu gimana? Ya macam lain di bibir lain di hati gitu deh. Gue nggak suka, tapi gue iya-iya aja pas seseorang nanyain atau minta gue melakukan sesuatu. Apa yah.... gue terlalu pasrah kayaknya. Gue selalu ingin menyenangkan orang lain sekali pun hal itu memberatkan hati gue. Gue jadi penuh antisipasi. Bahkan gue, kalau ngomong mulai cenderung berputar-putar, why? karena kalau gue ngomong to the point gue bisa nyakitin orang lain, gue bisa bikin orang lain tersinggung. Ada banyak hal yang orang-orang di sekitar gue lakuin dan gue nggak suka tapi gue nggak bisa ngomong dan nggak bisa nolak karena gue sayang banget sama mereka takut banget mereka luka. Ya Allaaaaaahhhhh ini gue yang punya hidup Tuhaaaaan kenapa gue mesti mikirin perasaan orang lain!

Tapi gue nggak bisa mengabaikan orang lain.

Gue pengen marah karena sesuatu, tapi apa yah... gue merasa kalau gue marah, gue bakalan bikin orang-orang di sekitar gue pada ngejauhin gue. Dan gue nggak suka dijauhi. Gue suka disenangi dengan banyak orang.
Yah ini gue ngomong apaan sih.

Otak gue juga mengalami kemunduran mental dan intelektual. Hahahahah! Manusia macam apa gue!
Belakangan ini kok gue  ngerasa makin bodoh aja ya? Otak gue kalau disuruh mikir suka macet-macet gitu. Gue jadi males mikir.
Apa ini gegara gue keseringan makan mie instan yak?

Iyaaa iyaaa salahin aja mie instan!

Gue jadi pribadi yang bingung.
Bingung mau ngapain.
Bingung bersikap.
Bingung mau ngomong apa?
Gue bahkan bingung sama diri gue sendiri. Gue mulai meragukan eksistensi gue di dunia ini. Gue ngerasa apa ya, useless? Gue ngerasa nggak bisa ngapa-ngapain. Ini gue kenapa, kok kualitas diri gue makin turun aja, makin jelek aja.

Ada kebiasaan gue, buruk, buruk banget, jelek banget, bikin gue benci sama diri gue sendiri. Gue berusaha untuk memisahkan diri gue dari kebiasaan buruk gue itu dan you know what, yeahhhyeaahhh gue selalu saja gagal dan itu semakin membuat gue benci dengan diri gue sendiri. 

Gue sekarang tumbuh dengan membenci diri gue sendiri. I  hate my self.
Gue ngerasa segala hal buruk yang ada di dunia ini terakumulasi dalam diri gue. Gue kayak pengen ngebuang diri gue sendiri.Gue pengen buang keburukan-keburukan gue Ya Tuhan. Pengen aku buang!

Gue sekarang pengen apa ya?
Gue pengen cinta diri gue sendiri.

No comments:

Post a Comment

Kalau menurutmu, bagaimana?