[PoH] Hal Manis Itu Bernama Kenangan

Saturday, March 31, 2012

Rhyme A. Black
PrensenT
A NaruHina fanfic
Naruto belongs to Masashi Khisimoto-sensei
Warning : AU. OOC. OOC. OOC kakaaa’
Pict from here
"Karena setiap hal yang kita lalui akan menjadi sebuah kenangan yang berharga..."

~0o0~
Saat ini aku sedang mempersiapkan bekal makan siangku. Setelah memasak sarapan, aku bergegas mencari tempat makan di lemari penyimpanan dapur. Karena kemarin aku begitu terburu-buru untuk pulang, tempat bekal yang biasanya kubawa tertinggal dalam laci mejaku. Tanganku sibuk membongkar-bongkar susunan rantang dan beberapa tempat makan. Sampai akhirnya mataku tertumbuk pada sebuah tempat plastik berbentuk kotak berwarna kuning dan bergambar Mickey Mouse. Tanpa sadar, seulas senyum terbit di bibirku. Kotak makan dengan gambar kekanak-kanakan ini punya sebuah kenangan. Kenangan yang sekarang ini terasa begitu manis. 

Apa Maumu?

Wednesday, March 28, 2012

Apa maumu sayang?

Tinggi salah, rendah salah.

Usaha pun tak kau dengarkan.
Kau anggap mulutku sama dengan mulut-mulut yang recoki telingamu

Apa maumu sayang?
Apa?

[PoH]Untuk Kamu yang Selalu Lupa

Friday, March 23, 2012


Rhyme A. Black
PresenT
A NaruHina Fanfiction
Naruto belongs to Masashi Khisimoto-sensei.
WARNING : always, OOC. OOC. OOC. AU.
Hope You Enjoy It!! ^_^

Pict from here

"Karena kisah tentangmu tak akan bisa kulupakan..."
~0o0~

"Kamu di mana?!" suaramu terdengar marah, meski samar-samar kutemukan ada nada khawatir di sana. Mungkin saat ini kamu telah bersiap memaki diriku, pula akan mengomel lagi karena kesalahan yang berulang kali aku perbuat.
Buta arah.
Kesalahan yang paling sering kulakukan ketika bepergian sendiri adalah selalu lupa jalan pulang. Kamu selalu memarahi diriku karena hal ini, tak jarang pula kau mengataiku sebagai 'si jelek yang tak punya rumah' karena seringnya aku kesasar. Seharusnya aku tahu diri, tahu kalau akan dimarahi olehmu. Tapi jari-jari ini selalu memiliki kehendak sendiri untuk memencet deret nomor ponselmu dan memanggilmu untuk menjemputku yang hilang ini.
Maaf, merepotkanmu...
"Hime? Oiii... kamu gak diculikkan?" suaramu membangunkanku dari lamunan tentangmu yang selalu muncul tanpa mengenal waktu dan tempat.
"Ah? Eh... engg... enggak... enggak kok, Naru-kun."
"Kamu di mana?" tanyamu lagi, dengan suara yang disabar-sabarkan.
"Nggak... nggak tahu..." jawabku sedikit ketakutan. Senja telah lewat dan tempatku berada sekarang sudah mulai sepi.
"Deskripsikan tempatmu." perintahmu.
"Engg... banyak pohon-pohonnya..."
"Kamu di tengah hutan?" potongmu.
"Bu-bukan! engg... terus... ada warung kecil, dekat kolam ikan... engg... terus ada... ada... papan rusak yang tulisannya 'dilarang buang sampah di sini'." jelasku panjang lebar, dan berharap semoga saja kau mengerti.
Kudengar suara helaan napasmu di seberang sana, " Hime jelek, selain buta arah ternyata kamu juga gak cocok jadi penulis."
Aku merenggut kesal, terkadang hinaanmu itu menyakitkan.

I'm Sick

Friday, March 9, 2012


I hate my self when i'm sick. Really.
I can't do anything. I just sleep, spent my time with Schyrzo. Just it.
Sleep all of time make me had headache too.

I don't know, from where i got my sickness. I had red spots all over my body. My friend tell me that is 'sarampa'. T.T
They said I can't go to school tomorrow (mean, today) cause I can contaminated them all. My friend, Lala say to me, "If you go to school tomorrow, we will kick your ass!"

#ngoshngoshan #nekatpostingpakeenglihs

Oke dah, gue tobat, grammar gue masih sesat banget. Entah ini tulisan report atau recont atau narative atau whatever.

Dan emang bener, gue ngerasa tersiksaaaa banget! Emang sih assik gak sekolah, cuma tidur-tiduran aja di rumah. Tapi tetep aja nggak enak. Gue gak bisa ketemu sama temen-temen gue, gak belajar kimia (bukannya sok rajin, tapi gue sadar diri UN udah semakin dekat dan gue masih bisa dibilang 'mentah'), gak belajar bahasa Arab (yeaaahhh!! #nahlho?), ya pokoknya ngerasa rugi banget deh cuma tiduran doang di rumah.

Padahal nih yee, gue bisa dibilang yaahhh, gak lemes-lemes amat. Gara-gara bintik-bintik merah ini gue gak bisa ke sekolah. Ampun deh...

Dan gue kemarin emang benar-benar disaranin sama temen-temen gue untuk gak ke sekolah. Lala, Ana, Ines,  sama Bian udah wanti-wanti gue. Apa lagi si Lala. Dia sampe ngomong gini,

"Kalo ko pergi sekolah besok. Sa usir ko.."

Si Ana lanjut, "Jangan memang ko pergi sekolah... awas ko.."

"Kalo ko pergi besok, sa usir ko. kalo perlu sa ikuti kau sampe ko naik angkot."

Ampunnn... ampunnn... segitu khawatirnya elo-elo pada ke gue... heheheh #narsistic. Padahal mah, emang merekanya juga gak mau sampe ketularan. Karena, gosip-gosipnya nih, di kelas sebelah sampai sebelas orang tumbang gara-gara kena nih penyakit. Wah... jangan-jangan gue terima nih penyakit dari mereka-mereka lagi. Duh.

Dan ini penyakit bener-bener-bener rempong! Masa gue gak boleh mandi? kebauan dong?! Emang sih gue rada-rada bersyukur juga gak perlu mandi, secara gue emang dari sononya males mandi... tapi kan kalau badan udah lengekt-lengket bau-bau aneh gimana gitu kan risih juga yee? Idiiihh, sebel deh sama nih penyakit.

And then, I got something new. At my throat, I have 'sariawan'. Arghghhghgr, I really-really want to cut off my throat and throw it at the garbage can.Cause, it's really hurt. I can't eat well, drink, or enjoy my lazy sleep.

Separah-parahnya sariawan di gusi, lebih parah lagi sariawan di pangkal tenggorokan. Rasanya tuh yee, kayak ada tulang yang nyangkut di leher dan gak mau keluar-keluar tulangnya. Gue jadi inget, cerita temen gue Bella, yang waktu sariawan gede, sampe gak ke sekolah gara-gara bibirnya bengkak. Haduuh, jadi serem sendiri, jangan sampe dah leher gue bengkak juga. Gak mauuu...

Mungkin gara-gara gue terlalu sering ngegosip makanya nih sariawan tumbuh... berarti ciri-ciri mau dikurangi lagi ini kadar menggosipku, padahal... gosipkan hobi gueee.... T.T

Huwaaa, pokoknyaaa biar kata ini hari nyante di rumah, tetep aja boring!
lha!

#5minggumenjelangUN
#galau
#boring

Kisah Hari Ini

Wednesday, March 7, 2012

Gheeellaaaa....
Hari ini gue punya banyak cerita, xixixi...

Tadi anak-anak TeenSquad pada mati-matian menghapal tabel periodik. Dan sejak apel pagi tadi mereka udah pada sibuk komat-kamit ngapalin unsur-unsur Kimia. Untung dah gue udah hapal, jadi tinggal diperlancar aja. Hehehe...
Taadi tuh yee, Bu Rahmatia  (guru Kimia gue) udah kayak eksekutor tahu nggak. Hampir satu kelas frustasi gara-gara mikirin tuh hapalan. Di pelajaran kimia hari ini, anak-anak TeenSquad menjelma jadi dukun. Bawaannya komat-kamittt terus. Xiixixixi...

Terus tadi kita juga hampir gak menikmati jam istirahat, karena seperti biasa guru PKN gue kalau telat masuk, telat juga keluarnya. Dan tadi kita disuruh ngerjain soal Ujian Sekolah tahun lalu yang jumlahnya tuh 50 nomor dalam waktu satu jam. Lha iya bagus kalau gampang, lah ini susahnya naujubillaaahhh!!

Dan tadi, kita juga ke acara kawinannya Kakaknya temen gue, Lina!!
Sumpah nah, kita ke sana tuhnya penuh perjuangan banget! Muali dari nayri mobil angkot, pake acara tawar menawar yang super sengit, akhirnya kita dapat angkot yang pas buat kantong anak SMA kere yang kita-kita ini. Secara gitu, tempat acaranya tuh jauh ghelllaaa...
Trus, tadi gue kedapetan duduk di depan, biasalah temennya supir. wakakakak...

Dan rupanya, malapetaka terjadi. Kita sampai di sana pas lagi turun hujan keras, mana tadi sempet muter-muter cari di mana tuh rumahnya si Lina. 
Akhirnya Lina dateng jemput kita di angkot, tapi sayangnya dia cuma bawa satu payung. Jadi Lina nganter Dana dulu. Dan berhubung mereka sumpah lama banget baliknya, dan gue juga udah kayak kuli gak makan tiga hari tiga malam, Gue sama Teteh Uya nekat menerobos hujan yang akhirnya berakibat pada...

[PoH]Tangis di Wajahmu

Sunday, March 4, 2012

Rhyme A. Black
PresenT
NaruHina Fanfic
Naruto belongs to Masashi Khisimoto-sensei
Warning : OOC. AU. Misstypo.
Hope You Enjoy this super short story!

Pict from here

"Melihat air mata di wajahmu, adalah yang paling menyiksa hidupku..."


***  

Akhir-akhir ini, banyak hal yang menghantui pikiranku. Ini tentang kamu yang kurasakan semakin menjauh. Kita tidak lagi menghabiskan waktu makan siang bersama, kamu tak lagi mengganguku ketika kita sama-sama menelusuri koridor sekolah, kau bahkan menjadi lebih diam.



Apa ini karena dia? Dia yang seorang siswi baru yang sekelas denganmu, yang katanya duduk di sampingmu, yang katanya cantik.

Dan aku pun sepi tanpamu. Saat makan siang tak lagi kudengar keluhanmu tentang guru-guru yang kau anggap menyebalkan, atau tentang ibumu yang kau anggap cerewet. Apa yang kau ucapkan telah menjadi candu bagiku, membuatku selalu merasa sakit setiap kali menyadari kau tak ada di sisiku.

Aku melangkahkan kakiku menuju perpustakaan, mau mengembalikan buku yang minggu lalu kupinjam. Biasanya selalu ada kamu yang berjalan di sampingku. Tapi sekarang berbeda. Kamu tidak di sini.

Aku harap aku bisa melupakan sejenak kegundahanku akan ketidak hadiranmu, beranjak sedikit dari kehidupan nyata dan tenggelam di antara tumpukan buku-buku bacaan. Tanganku yang tengah menelusuri rak-rak buku terhenti seketika ketika kudengar suara yang begitu akrab dengan telinga dan hatiku, suaramu.

Dan kulihat kau di sana, duduk bercengkrama begitu dekat dan akrab. Membuat sesuatu di dalam diriku mengerang tidak suka.

Teman bicaramu cantik, sangat cantik malah. Rambutnya pirang panjang dan mata violetnya berbinar-binar ketika menatapmu.

Betapa bodohnya aku, malah tetap berdiri di tempat ini menatapmu lama-lama. membiarkan sesuatu menoreh luka pelan-pelan di hatiku.

"Jadi ini yang membuatmu lupa... lupa janjimu..." bisikku dalam hati.

Tapi entah apa yang terjadi, kalau malah menolehkan kepalamu ke arah tempatku berdiri.

Amethystku bertemu lautmu.