Cinta, Tak semudah yang Terucap

Tuesday, August 9, 2011

Hohooiii... Nih, ada cerpen baru lagi dari Rhyme. Temanya rada-rada 'dark' gitu. Hehehe... coznya gue habis baca cerpen-cerpennya Mbak Skylashtar Maryam. Sumpah! Cerpen-cerpennya tuh keren bangetttsss. Dan salah satu cerpennya berhasil menginsipirasi gue, yaaa... meskipun cerita di bawah ini sangat melenceng dari tema awal. Tapi, gak apa deh...
Happy reading friendsss! ^_^
~0o0~

Cinta, Tak semudah yang Terucap
oleh Rhynnierhyme

Cinta... beragam bentuk menjelma menjadi kata yang sarat akan emosi itu. Segala sesuatu yang akan menjadi lumpuh karenanya, dan kecerdasan manusia yang paling tinggi pun akan tumpul di hadapnnya. Menyembah bersujud pada cinta, memujanya. Kadang ia menjadikanmu tertawa bahagia bagai seorang ratu, namun kadang pula ia menjebakmu terbungkuk-bungkuk seperti budak. Kadang kau menjunjungnya, kadang pula kau injak-injak ia. Cinta... beragam rupa dan bentuk yang setiap orang memiliki tafsiran yang berbeda-beda tentangnya. Manis. Pahit. Tawar.
Cinta adalah sesuatu yang tak memiliki pendirian, ketidak konsistenan pada hati yang merasa, mengakibatkan banyaknya hati yang terbelah-belah menjadi potongan-potongan yang hanya memiliki sedikit cinta.

Dulu Masjid Itu Kecil

Sunday, August 7, 2011

Hmmm, kali ini gue mau share cerpen gue di sini.gak tahu nih cerpen gajeee... buuuhhh....
Yow, enjoy reading!


~0o0~
Dulu Masjid Itu Kecil
oleh Rhyme



Pict from here

Dulu Masjid Itu Kecil
Dulu masjid itu kecil. Dengan  kubah peraknya yang berkilau tertimpa sinar terik matahari, atap sengnya yang mulai berkarat di sana-sini, lantai marmer dan dindingnya yang mulai pudar warna catnya. Bila musim kemarau, sangat menyenangkan bisa berbaring di lantainya yang dingin. Sejuk di dalam masjid itu bukan karena kipas angin, melainkan angin sepoi-sepoi yang yang datang membelai sukma. Bila musim penghujan, shaf-shaf sholat akan benar-benar rapat. Bukan karena masjid itu kecil, melainkan karena genangan air yang senantiasa ada di sana karena atap masjid yang bocor.
Itu dulu.
Dulu di dalam masjid kecil itu di setiap sorenya ramai terdengar suara anak-anak yang belajar mengaji, setiap minggu selalu diadakan kajian ilmu di dalam sana. Ada nafas-nafas pembangun bangsa di sana. Ada jiwa-jiwa pejuang jihad yang bersujud di sana. Ada detak-detak jantung para penerus khalifah yang bertafakur di sana. Masjid itu kecil, tapi ia hidup.
Itu dulu.
Dulu sebelum aku meninggalkan kota dengan masjidnya yang kecil itu. Masjid yang telah melahirkan banyak pemimpin-pemimpin umat yang bersahaja dan para penghapal-penghapal Al-Qur’an. Itu enam tahun yang lalu, sebelum aku meninggalkan kota dengan masjid kecilnya untuk menuntut ilmu. Agar kelak aku bisa menjadi sederetan nama yang bisa mengibarkan asma Allah di bawah naungannya.
Itu dulu.
Namun, sekembalinya aku dari tanah para nabi dengan membawa gelar yang kuyakin membuat bangga abi dan ummiku telah kulihat perubahan besar dari masjid yang dulunya kecil. Ia tak lagi berdiri rapuh di atas sepetak tanah. Masjid itu kini berdiri kokoh dan megah, ia luas tak terkira. Dinding-dindingnya seputih pualam, dengan jendela yang berkisi-kisi emas. Tak lagi ada karat di atapnya, berganti dengan kubah besar berpuncak lafaz Allah yang menantang langit. Lantai-lantainya berkilauan dengan langit-langit yang tinggi,  ditopang tiang-tiang yang kokoh dan berhiaskan ukiran-ukiran yang indah.

Puasa Hari Pertama Itu...

Monday, August 1, 2011

Hmmm assiknya puasa pertama tahun ini. OL sepuasanya tanpa ada ketakutan bakalan diomelin, ngegokil pas terawehan, and dapat rejeki nomplok lagi! Cihuyyyy... enak dah, akhirnya impian gue buat bisa beli buku baru akan segera tercapai.
And gue tadi OL enjell-enjell gak jelas gitu deh.Donlot-donlot lagu Arab, baca-baca cerpen di dumalana.com, ngintipin buku di webnya gramedia, ngaskus tanpa ngomen sama sekali ==', and ngegaje lagi bareng anak NHL. Wakakakka....
Apa lagi, tadi di pesbuk ada berita paling menggemparkan buat anak-anak SMANSA *Jyaahhh lagak lu*. Habisnya katanya ada yang bilang kalau tanggal 8 sampai 20 agustus itu sekolah. Jyaahhh terang ajja anak-anak yang udah ngiler pengen idem di rumah jadi melakukan aksi memakruhkan puasa alias ngambek ama kepsek. Ehhh... setelah beberapa jam kemudian ada lagi berita kalau sekolah di pertengahan puasa itu gak... JADI! Astagaaa... jadi berasa menembuss awan yang berlapis lapis,meluncur bareng paus akrobatis,ngebut menuju rasi bintang paling manis!!! Ahyagyagyaygaaa... senangnya...
Trus tadi pas terawihan,gue ketemu lagi sama teman gue di SMANSA, Al Fira A.S... trus kita mulai lagi deh ngeluarin komentar-komentar gak penting kita soal hidangan buka puasa tadi di rumah masing-masing. Mana emak gue ngelawak lagi, alhasil gue yang tadinya siap-siap buat menghadap Allah SWT *ceileeehhh...* terpaksa harus megangin perut dulu biar gak nyembur pas orang lagi "Amiiiinnnn..."
Belum lagi taraweh tadi Pak Imamnya dia membalab pas sholat, akhirnya kita kasian yang jadi jama'ah... ngosh-ngosan ngikutin di belakangnya. Duh!
Hmmmm, semoga ajja pusa besok lebih lancar lagi...



Amiiiinnnn *ala orang sholat*