Aku
bangun dengan jantung yang melonjak kaget dan tangan yang refleks meraba-raba
sebelah tempat tidur. Ku temukan tanganmu di sana. Dan pikiranku semakin
terlonjak membuat mataku terbuka sepenuhnya. Benar-benar kurasakan kerut-kerut
seprai karena beban tubuhmu, lalu hangat yang menjalar karena kau berbalik ke
samping, memberiku keleluasaan untuk menatap wajah tidurmu.
Di
sini.
Di
dalam kamar yang gelap, yang tirainya pelan-pelan terang karena sinar matahari
pagi. Ada kamu di sampingku, balas menggenggam tanganku dalam tidur. Pupil
mataku membesar mencoba untuk menangkap bayanganmu lebih banyak lagi. Dan seolah-olah kau tahu, kau tersenyum di dalam tidurmu. Tersenyum karena sadar aku memperhatikanmu.
mataku membesar mencoba untuk menangkap bayanganmu lebih banyak lagi. Dan seolah-olah kau tahu, kau tersenyum di dalam tidurmu. Tersenyum karena sadar aku memperhatikanmu.
Tapi,
aku tak percaya.
Tapi,
kamu ada di sisiku. Hangat jemarimu jelas sekali.
Tapi,
aku tak percaya.
Kupejamkan
mata erat-erat. Mungkin ini hanya muslihat mimpi. Itu. Hangat. Jemarimu hangat
sekali.
Ku buka
mataku dan kau sudah tak ada lagi di sisiku.
here |
"To see you when I wake up
Is a gift I didn't think could be real..."
I Miss You - Simple Plan
-----------
Kelamaan nggak menulis… T.T
Tadi pagi bangun dengan kaget, karena pintu kamar yang terbuka. Kaget nggak main-main cuy, gue langsung ngecek laptop dan handphone yang syukurnya masih ada. Hah….
No comments:
Post a Comment
Kalau menurutmu, bagaimana?