Pikiran yang Sedang Dijajah Seseorang

Friday, May 22, 2015

here

Keanehan di dalam kepala gue mulai bertambah, maaaannnn....
Gue udah mulai sering mikir yang enggak-enggak, maaaaaannnnn...
Mulai sering mikirin (dan mengharapkan) sesuatu yang nggak mungkin terrjadi, maaaannnn....

Oh maaaannnnn....
Kampret maaaaannnn.

Pernah nggak, lo suka sama seseorang.

Terus, lo udah lama nggak mikirin dia, ceritanya udah dilupakan kan ya. Terus, tiba-tiba aja, pada suatu ketika dia muncul di pikiran lo. Dan selama berminggu-minggu, berbulan-bulan dia nangkring di kepala lo. Udah kayak kumpeni menjajah Indonesia. Dia menguuuuuuuraaaaasssss seluruh perhatian lo. Padahal, dia nggak ada di hadapan lo, dia cuma ada di dalam kepala lo. Yang awalnya cuma sebuah percikan ingatan, entah karena lo tiba-tiba melihat sesuatu yang mengingatkan lo ke dia, dan percik ingatan itu menyebar, mengekspansi otak lo dan bum! Dia berkeliaran di mana-mana, di ruang-ruang, di kubikel-kubikel, di sudut-sudut kepala lo. 

Andaikan pikiran lo adalah kota tersibuk dengan penduduk terbanyak di dunia, maka setiap orang yang hidup di kota itu memiliki wajah seperti dia. Jalan-jalan raya, gang dan lorong-lorong memiliki namanya. Dinding-dinding gedung, mulai dari dinding kumuh sampai dinding gedung paling tinggi di kota itu dilukis dengan wajahnya. Interior dan exterior. Klakson-klakson mobil memiliki warna suaranya. 

Kota Dia!

Bayangkan itu. Someone torturing your mind like that!
Atau, jangan bayangkan. Ntar lo jadi sinting kayak gue.

Ih, ngeri gue!

What sould I do?
Rasanya gue kayak remaja yang baru puber ajaaaa!!!
(Tapi emang iya sih, gue kan telat puber gitu orangnya) #hadaaaaaahhhhhhh

Eisssshhhh....

Dan kemudian lo merasa  lo harus berbuat sesuatu sebelum penjajahan di dalam pikiran lo mulai semakin meluas menyebar kemana-mana dan mengganggu kehidupan lo. You think you think you think you need to find the best solution for your problem, which your problem is him/her. 

now what? what? what?

The only think you can do is, stop thinking about him/her.

But you can't!

Misalnya kayak gue nih, gue lagi ngerjain sesuatu gitu, menyibukkan diri, terus beristirahat sejenak dari kesibukan itu. Tutup mata, istirahaaaaaattttt istirahaaatttt... terus tiba-tiba, dia datang lagi! Anjrit!
Gue suka banget melamun, man. Melamun for me is the best thing ever. Gue bisa kabur dari dunia ini with no cost! Tapi, pas gue melamun, dia muncul lagiiiiiiiiii! T.T

HADUUUUUUHHHHHHHHHH!!!! Gue jadi nggak bisa melakukan hal yang gue sukaaaaaaaa.

(Issshhh, sumpah paragraf di atas meaningless banget deh ==')

Satu-satunya cara buat meminimalisir dan memerdekakan pikiran lo dari dia ya cuma satu, menyibukkan diri!
Menyibukkan diri!
Sekalipun ketika lo menyibukkan diri dia tetap nongol, nyimpil-nyimpil centil di kepala lo, lo harus tetap berusaha sibuk!
Sibuk supaya lo nggak punya waktu buat mikirin dia!

Tapi tapi tapi, nanti kan kesannya kayak forsir tenaga gituuuuu....

Ya jangan sampe lo tumbang juga keleus, mengejar kesibukan sesibuk-sibuknya serakus-rakusnya terus lo jadi masuk rumah sakit gegara kecape'an! Pe'a itu mahhhh.
Ntar pas di rumah sakit, karena nggak sibuk suasana sepi sendu yang mendukung, lo jadi mikirin dia lagiiiii.... dijajah-ekspansi lagi dah pikiran lo sama dia kayak VOC jajah-ekspansi di Indonesia.

Terus-terus-terus....
Kita-kita ini...
yang perasaannya tak diketahui seperti salah satu hukum bacaan kitab suci....
Harus bagaimana?
Bagaimanaaaaaaaaaa????

Do nothing. Hahhahahaha.
Keep your self busy, but if you can't get rid him/her out of your mind, then do nothing. 
Jangan berbuat apa-apa. Jangan berusaha untuk menyingkirkannya. Hidup saja dengan perasaan dan pikiran-pikiran itu. Pikiran-pikiran yang mampu membuat hatimu jadi acak-adut gimanaaaaa gituuuu.
Hadah!

Oke-oke.
So, what you need, what we need to do is doing something that we like the most! Be creative! Keep no fear! Keep no shame! 
LOVE YOURSELF!
Lakukan lah hal yang paling lo suka di dunia ini!
Kalau seandainya lo adalah orang yang senang membuat sesuatu, alihkanlah segala energi pikiran perasaan yang lo pake buat mikirin dia, menjadi sesuatu yang kasat mata.
Menjadi sesuatu yang memperlihatkan bahwa pernah ada seseorang yang bisa bikin lo ingat semua tentang dirinya hanya karena satu detail kecil.
Menjadi sebuah mahakarya! Sesuatu yang ketika nanti lo lihat lo cuma bakalan senyum dan ingat bahwa dulua da seseorang yang bisa bikin lo sinting.

Tapi kan, artinya, ujung-ujungnya tetap ingat dia juga kaaaannn?

Tapi seenggaknya lo nggak bakalan stress gambreng lagi. Lo nggak bakalan sinting lagi.
Karena...
Semua perasaan dan pikiran lo sudah lo transfer ke sesuatu itu!
Dan....

Ikhlas adalah koentji!

Lo harus ikhlas melepaskan segalanya.
Karena meskipun lo udah usaha bagaimana puuuunnn, kalau lo nggak ikhlas melepaskan alias nggak rela a.k.a nggak mau, ya dia nggak bakalan minggat dari diri lo. Dia akan tetap menguasai! Hhahahhahahahah.

Tapi tapi tapi tapi tapi.....

Damn it! Siapa sih yang menciptakan kata 'tapi'?
-----------------------------------------------------------------------
Gue paham kalau kalian yang baca postingan ini bakalan ngerasa bingung, berpikir kalau apa yang gue bilang ini aneh, nggak jelas, sinting. Bener-bener rambling gaje pisaaaaannnnn!
Entah mengapa aku menulis yang seperti iniiiiiii!!!!
Hohohohohohoho!!!!

At least,
LET'S LOVE YOURSELF!!!
YEAHAAHAHAHHAHAHAHAHAH

No comments:

Post a Comment

Kalau menurutmu, bagaimana?