Resensi Buku
Pemberontakan seorang Muslimah
Judul Buku : Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur!
Nama pengarang :Muhidin M. Dahlan
Jenis buku : Fiksi
Penerbit : ScriPtaManent bekerja sama dengan Melibas, Yogyakarta
Tahun Terbit : 2003, Cetakan 12, april 2008
Tebal Buku : 264 hlm. ISBN : 979-99461-1-5
Muhidin M Dahlan, atau biasa disapa dengan sebutan Gus Muh adalah seseorang yang sehari-harinya, selain terus membaca, menulis dan jalan-jalan, juga bergiat di indonesia buku (iBUKU) jakarta. Pernah aktif di Pelajar Islam Indonesia (PPI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Sepertinya, Muhidin M Dahlan tidak pernah lelah mengguncang dunia tulis menulis tanah air kita dengan karya-karyanya yang kontroversi. Selain novel ‘Adam Hawa’ dan ‘Kabar Buruk Dari Langit’, penulis yang pernah menjadi mahasiswa di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini, kembali mengeluarkan novel terbarunya berjudul ‘Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur!’
Nidah Kirani, seorang muslimah yang taat dan tegas dalam menegakkan syari’at islam. Seorang muslimah yang kesehariannya beputar antara shalat, tadarus Al-quran, dan berdzikir. Masuk ke sebuah pesantren mahasiswa demi meraih impiannya menjadi seorang muslimah yang islam secara kaffah.
Pertemuannya dengan salah satu aktivis kampus, membawanya berkelana ke dalam sebuah perjalanan sufi yang begitu diimpikannya. Melalui jalan dakwah dan jemaah yang diikutinya, dia mengukuhkan niatnya untuk menegakkan syariat islam di bumi pertiwi ini. Namun, bongkahan-bongkahan kekecewanan menimpa dirinya, organisasi garis keras dimana ia mengharapkan pencapaian tegaknya syariat islam di Indonesia malam merampas pemikiran kritis dan juga imannya. Dirinya yang selama ini selalu didikte olah dogma-dogma agama mulai merasa gerah dengan semua aturan-aturan yang merontokkan sifat kritisnya. Bahkan, Tuhan yang selama ini ia sembah dan agung-agungkan layaknya tidak mendengarkan doa-doa dan pengaduannya.
Sampai akhirnya kekosongan batin menyerang dirinya, pertahanan agamanya runtuh dan dengan mudah tergantikan dengan pemikiran bahwa “ Tuhan itu bullshit!”. Dirinya memberontak. Tidak ada lagi sembah-menyembah menghadap kiblat, atau lantunan suara merdunya membaca ayat-ayat Tuhan. Yang ada hanyalah rasa frustasi yang dilampiaskan kepada free sex dan obat-obat terlarang. Dari segala yang dilaluinya itulah ia pun mengenal hitam-putih dunia yang begitu keras berkoar-koar meneriakkan penegakkan moralitas. Terbukalah semua topeng-topeng kemunafikan dari aktivis-aktivis yang pernah menjamahnya. Bahkan, seorang dosen bersedia menjadi germonya dalam dunia malam, yang ternyata adalah anggota DPRD yang bersikeras berjuang menegakkan syariat islam di Indonesia.
Buku ini sangat cocok dibaca oleh kita yang mau diajak berpiir kritis, turut membuka hitam-putih perjuangan penegakan syariat islam. Menampilkan logika-logika yang luar biasa, buku ini mengungkap hal-hal yang tabu di masyarakat, membongkar kemunafikan manusia yang berdiri di atas perjuangan agama, ideologi, dan penegakkan syariat.
Sayangnya, imajinasi dari novel ini agak sedikit memaksa, diksi yang sedikit vulgar, dan juga buku ini dikemas dalam bahasa yang cukup padat dan masih banyak istilah-stilah yang asing didengar oleh telinga kita. Sehingga membutuhkan pemikiran dan penalaran yang cukup tinggi dalam membaca buku ini.
Namun, terlepas dari kekurangan yang ada, buku ini memberikan warna baru dalam perjuangan penegakan agama. Buku ini mengajarkan kepada kita bahwa beragama harus ikhlas agar tidak tertimpa kekecewaan sebagaimana tokoh di dalam buku ini.
---------------------------------------------------------------------------
Brrrrr.... rada-rada merinding saia baca and nulis resensi buat nih buku, wuaaaawwww
teteh gak bisa di copas yaaa :l padahal bagus lhoo , lumayan buat tugass wehehehe :D
ReplyDeleteHehehe....
DeleteThanks for visited my blog yap :d
Iya, isi blog memang tidak bisa dicopas.
Cukup dijadikan referensi saja baut tugasnya, hahaha... use your own words :g
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSaya telat selama belasan tahun untuk tahu buku ini. dan baru selesai membacanya sekitar sebulan yang lalu.
ReplyDeleteBagus resensinya, boleh minta ya.