Desperate Exam, Ughhh

Sunday, January 15, 2012



Pict from here
It's real me.
I've been desperate, desperate for National Exam that will be implemented on 16th April untill 19th April.


I get stressed!
Desperate!
With my result on semester 3!!
Nilai kimiaku tidak lulus, cuma sampai angka 74. Yang itu berarti cuma beda satu dengan nilai standar KKM yaitu 75.
Jumlah nilai kimiaku dari semester 3 sampai 5 itu :
74+82+80 = 236/3 = 78,667.

Ini menakutkan! Gimana coba kalau seandainya nilai rapor yang nota-benenya adalah nilai penyokong (mengambil alih 40% dari total kalkulasi nilai UN) gak bisa membantu nilai Ujian Nasional gue? Ihikssss...
Gue takut gak lulus.
Gue takut gak lulus cuma gara-gara satu nilai mata pelajaran ini.
Gue khawatir dengan semua nilai-nilai gue. Dan nilai kimia lah yang paling menakutkan.

Gak cuma itu, kehidupan after tomorrownya Ujian Nasional pun gak bisa dibilang enak. Masih ada SMPTN, yang itu artinya kita mesti study hard lagi daripada Ujian Nasional. Dan kemungkinan gue buat ikut program Bebas Tes pun gak bisa dibilang 'gede'. Nilai rapor gue selama ini naik turun kayak pegunungan Himalaya. Kadang curam, kadang landai. Dan kalau gini (seandainya Pak Guru gue gak bohong) bakalan susah masuknya, karena syarat kalau mau bebas tes itu nilai dari semester satu sampai semester lima harus naik. Alias tuh nilai wujudnya kayak roket terbang ke bulan. Sigh again.

Gue pengen ngejar cita-cita gue. Pengen kuliah di UGM, ambil jurusan Ilmu Komputer, atau kalau gak Tekhnik Informatika, atau kalau gak Jurnalistik, atau kalau gak Sastra Inggris (pilihan bunda ini). Ambil yang ada komputernya karena gue emang suka sama komputer (iya suka, tapi ilmu masih cetek abiess) pengen jadi guru TIK, atau programer (tapi katanya mesti pintar ya? kalau bego gimana dong? #double desperate) atau web designer. Ambil jurnalistik karena pengen jadi Editor, atau penulis atau apalah yang berhubungan dengan dunia tulis menulis (It's my hobby). Ambil Inggris karena bisa jadi guru, dan itu dekat dengan anak-anak (meskipun gue gak yakin kalau gue tuh bisa ngajar, ngajarin temen aja sering empot-empotan). Pengen jadi guru karena katanya guru itu jiwanya muda selalu, tapi kalau gak bisa ngatasin siswanya pasti bakalan cepat keriput (oh noooo!!).

Tapiiii.... kalau melihat perolehan nilai-nilaiku selama ini...
Is it just dream?

Sumpah, nih postingan random abiesss #lirik ke atas.

Jadi ini gue. Seorang pelajar SMA yang sebentar lagi akan menempuh hidup baru bila bisa menghadapi yang namanya Ujian Nasional dan tentunya hidup baru itu akan jauh lebih berat lagi dibandingkan hidup gue sekarang ini. Malam ini gue pengen menikmati desperate feel gue, lalu sleep, memulai hari yang baru besok, menata hati dan isi otak, membuang pikiran-pikiran yang tidak perlu dari sel-sel kelabu di dalam kepala gue ini dan mulai mengisinya dengan pelajaran, pelajaran, dan pelajaran.

Kini saatnya gue sadar diri. Ujian yang bakal gue lalui ini gak cuma untuk gue. Tapi juga untuk bunda, sekolah, guru dan teman-teman gue. Kita semua bakalan saling mendukung satu sama lain, saling menggantungkan harapan. Satu harapan.

Lulus.

Wish me luck for National Exam.
Do'akan aku agar tidak bunuh diri tanggal 15 April nanti.

(Berusaha menyingkirkan pikiran tentang pohon, tali tambang, pisau, Baygon, dan Mal Mandonga...)

No comments:

Post a Comment

Kalau menurutmu, bagaimana?