Malas Ini Membunuhku

Saturday, February 15, 2014

Run! 

Satu sifat yang saya benci dan dengan entengnya masih saja bersarang ditubuh dan pikiran saya.
Malas.
Benar-benar malas, nenek moyangnya malas, malas lahir dan batinnn!!!
Kadang saya geli sendiri dengan sifat saya yang satu ini. Kesal namun tidak bisa berbuat apa-apa untuk menghalaunya. Hmmm, tidak bisa dikatakan tidak bisa juga sih, tapi tidak mau dan sudah terlalu nyaman dnegan rasa malas ini.
Menyebalkan.
Kadang saya risih sendiri, berpikir sendiri, ini kok kenapa ya saya malas sekali?
Rasa malas ini kalau dipikir-pikir menghancurkan diri saya sendiri.
Bangun tidur jam sepuluh pagi. Menunda-nunda membersihkan kamar. Menunda untuk menjemur pakaian, bahkan sampai pakaian jadi bau amis dan terpaksa dicuci ulang (malah nambahin pekerjaan). Sudah hampir satu minggu saya balik dari pulang kampung, dan peralatan makan beserta keranjang piring yang dulunya saya 'packing' baru saya bongkar dan cuci tadi siang. Padahal seharusnya, dari kemarin-kemarin saya bereskan.
Tugas kelompok yang rencananya mau diriset dulu bahan-bahannya dan disusun sketsa kasarnya, tidak kesampaian dikerjakan.
Rencana mau membuat FF dan fiksi lainnya, malah tidak ada yang selesai, atau dibuat.
Seharian ini kerjaan saya cuma tidur-tiduran, baca novel, mandi dan cuci baju (syukurrrr), terus tidur-tiduran lagi, nonton, internetan.
Ck. Bener-bener tidak produktif. Menyebalkan. Dan mengenaskan.
Anak gadis kok kayak gini.
T.T
Pengen banget berubah, tapi pusing bagaimana caranya mengenyahkan rasa malas ini.
Dunia ini kan tidak dilengkapi dengan tongkat yang ketikan kita ayunkan dengan mantra 'Jangan Malas'.
Saya butuh niat, dan juga motif. Niat dan motif yang bsia mendorong saya untuk tidak malas, tidak terus-terusan tidur, bisa berkarya, belajar, cari nilai bagus biar bisa bikin bangga orang tua, cari penghasilan biar bisa nambahin uang jajan, cari ide dan terus berkarya biar nama ini abadi di dalam pikiran dan hati sebagian orang.
Saya butuh penyemangat.
Saya... jenuh.
Benar-benar jenuh dengan keadaan saya yang sekarang. Jenuh sekali. Jenuh. Jenuh. Jenuh. Jenuh. Jenuh.
Ingin ingin sekali keluar. Tapi bingung mau ke mana.
Butuh inspirasi.
Butuh asupan ke-optimis-an.
Mau lari saja, ke mana saja, asal jangan ke neraka.
Saya butuh sesuatu, yang bisa membuat saya bangun lebih pagi, lebih bersemangat menghadapi hidup, dan yakin bahwa hari ini, hari esok adalah hari yang terbaik, dan esoknya lagi terbaik, dan esoknya lagi, dan lagi.
Saya gerah sendiri. Butuh sesuatu yang baru.
Baru.
Baru.
Baru.
Seasuatu yang membuat rasa malas dalam diri saya berkurang, bagus lagi kalau malas ini menghilang selama-lamanya.
Saya mau produktif. Saya tidak mau hidup saya, napas saya sia-sia hanya karena sebuah rasa. Malas dan enggg... enggan saya mengakui, tapi akan saya akui, yah... nyaman. Rasa Malas dan nyaman.
Besok seperrtinya saya akan berlari mencari sesuatu yang baru.
Ya, mencari.
Terus berjalan.
Berlari.
Sampai saya lelah, dan jatuh, dan bangkit lagi.
Saya mau bebas dari rasa malas iniiiii!!!!
Saya tidak mau hidup dalam penjara kemalasan ini lagi!!!

ARGHRHRGRHRGHRGHRRHGRGRHHRGRRHGRHRHRGHRHR!!!

No comments:

Post a Comment

Kalau menurutmu, bagaimana?