heah! |
Hari ini
Hari yang
kau tunggu
Bertambah
satu tahun, usiamu
Bahagialah
kamu...
-Jamrud -
Selamat Ulang Tahun-
Bonjour, Rin!
Di awali
dengan lagu, akhirnya kamu, Rin, bertemu denganku.
Ikhlas
tidak ikhlas, sembilan belas harus kamu lepaskan, kamu masukkan dalam
sebuah kotak, kamu kunci, dan kamu simpan dalam sebuah ruang yang kamu sebut
sebagai kenangan. Umur belas terakhir kamu ini... sepertinya datar ya,
tapi, bisa juga tidak sih.Hehehe...
Sebelum
kamu menyimpan rapi belas terakhir ini, mari kita buka beberapa lembarannya,
tapi bukalah dengan pas. Membuka masa lalu terlalu banyak hanya akan membuatmu
susah melangkah, dan membuka terlalu sedikit hanya akan membuatmu bingung mengambil
keputusan di masa depan. Di belasmu yang terakhir ini, adalah belas yang cukup
berat. Salah satu sosok paling berharga dalam hidup kamu
sedang berada dalam kondisi yang kurang baik. Dan terkadang, hal itu
menimbulkan luka dan penyesalan. Luka dan sesal karena tidak bisa berada di
sampingnya ketika ia sangat membutuhkan kamu. Di belas terakhir ini, ruanng
spesial hatimu masih kosong melompong. Bagus lah. Kalau Si Motor Gede tahu, dia
pasti bangga padamu. Soalnya, kamu masih memegang wejangannya. Ya ngapain juga
sih diisi, membuang-buang ruang saja.
Belas
terakhirmu ini, kamu lalui dengan... hmmm.... apa ya... hmmm... dengan tidak
semangat, mungkin?
Kenapa?
Apa beban
di hatimu begitu banyak?
Banyak
ya?
Hei,
jangan mengerutkan keningmu. Aku kan, hanya bertanya (ya, meskipun aku sudah
tahu jawaban yang sebenarnya sih, tapi, aku kan hanya ingin memastikan).
Rin,
bisakah, beban di belas terakhir ini kita bungkus saja dan kita kunci dan kita
simpan rapat-rapat di sudut paling gelap hati kamu? Sehingga kamu bsia
melangkah dengan ringan, tanpa perlu memikirkan segala kemungkinan-kemungkinan
paling buruk?
Rin, di
belas terakhirmu ini juga, aku ingin mengatakan, buang. Buang segala keburukan
dan kebusukan di hatimu. Karena aku enggan tinggal di tempat mengerikan seperti
itu. Aku ini kamu. Bukan kecoak, oke?
Iya, ini
aku. Kamu di umur dua puluh tahun. Selamat berjumpa dan salam kenal!
Aku adalah masa di mana setiap orang berpikir bahwa aku adalah masa untuk lebih bijak, lebih dewasa, dan untuk perempuan... yeah... masa di mana keriput mulai menyerang. Hahahaha! Baiklah, aku hanya bercanda, tapi kalau mau dianggap serius juga tidak apa-apa.
Aku
tidaklah datang dari masa depan, tentu saja. Karena masa depan hanya bisa kita
datangi dengan bantuan Doraemon (ha!). Aku baru tercipta hari ini. Dan aku ingin
mengenal dirimu terlebih dahulu dan lebih dalam , karena nantinya kita
sama-sama akan menjalani 365 hari sebelum akhirnya nanti kita akan berpisah di
tanggal yang sama. Duh, baru bertemu sudah memikirkan perpisahan. Tapi ya,
begitulah aku, eh, maksudku, kamu. Aku, aku masih belum bisa menjelaskan
apa-apa tentang diriku, karena nantinya kamu akan mengetahuinya sendiri seiring
waktu. Yang jelas, untuk setahun ke depan, kita harus saling mengingatkan ya,
Rin. Kita tidak boleh saling melupakan.
Jadi, apa
permohonan kamu? Apa yang akan kita lakukan? Apa yang kamu inginkan? Apa? Oh,
baiklah. Kau yang mendiktenya dan aku yang akan mengetiknya. oke?
Baiklah,
mulai.
Semoga Mams bisa cepat sembuh, sehat, dan berumur panjang.
Semoga Mams lebih sabar dan lebih kuat menghadapi cobaan yang dikasih Tuhan.
Semoga Kaka Alan, Kaka Nunu lebih sabar dan lebih kuat menghadapi keadaan di rumah sekarang.
Semoga Rini tidak cengeng lagi, lebih dewasa, dan lebih bijak menghadapi segalanya.
Semoga semua keinginan Rini tercapai.
Segini
saja ya? Hmm... sebaiknya begitu ya. Kalau semakin banyak, nanti semakin susah
lagi terkabulnya keinginan ini.
Jadi?
So, is it
the time to pack your nineteen and let me, your twenty to be with you?
Yeah...
yeah... yeah...
Can you
just welcoming me by singing happy birthday?
-
Happy birthday to you...
Happy birthday to you...
Happy birthday Happy birthday
Happy birthday, aku!
-Lagu yang entah siapa penciptanya-
Untuk dua puluhku, selamat datang. Mari kita hidupkan 365 hari ke depan! :)
No comments:
Post a Comment
Kalau menurutmu, bagaimana?