nowadays

Saturday, October 10, 2020



menulis apa ya?

mari kita merangkum semuanya.

aplikasi instagram di ponselku sudah kuhapus. berniat mengurangi sosial media akhir-akhir ini. buka twitter, rasanya kepala mau meledak melihat segala keserakahan dan keributan yang terjadi. apa yang terjadi saat ini membikin hhhh ini apaan sih kok bisa ya ada orang goblok begini? segala halte ditangisin, sok suci kampret! polos lugu, padahal mah emang evolusi otaknya berhenti di otak reptil saja. bodohnya aku, twitter terus-terusan kubuka. rasanya FOMO ini benar-benar menyebalkan. sebegitunya lapar akan informasi, sampai sulit untuk mengendalikan diri. penasaran dengan dunia luar, ingin abai saja pada siapa yang ada di sekitarku

akhir-akhir ini, aku mudah marah lho. kalau bukan marah, ya bawaannya ingin tidur. mengantuk terus. bahkan saat mengetik ini pun, dengan satu gelas besar es kopi susu di samping laptopku, tetap saja aku mengantuk. pas naik ke tempat tidur, handphone lagi yang kubuka. aduh betul. aku pingin otakku istirahat sejenak dari emosi-emosi negatif. sampai akhirnya aku memutuskan menulis ini di sini karena sepertinya kalah tidak kukeluarkan bisa-bisa kemarahan ini semakin padat menumpuk menggunung, dan mataku jadi ingin merem terus.

pikiran, bayangan yang sama datang berulang-ulang. kadang sakit kepalaku dan mual memikirkan hal yang sama. bukan karena bosan, tapi karena merindukan kepalaku yang dulu. betapa menyebalkannya, kamu begitu menyayangi dirimu sendiri yang lama, kemudian dirimu yang sekarang seperti daki dikasih nyawa. aku bertanya-tanya kemana diriku yang dulu, tapi ternyata dia tetap di sini, kelamaan ditumpuk kotoran sapi. kebanyakan menghirup gas metana, jadi otaknya terbakar.

akhir-akhir ini aku berpikir untuk mencoba bercocok tanam, tapi memikirkannya sudah membuatku capek. merawatnya, memerhatikan nutrisi dan hama yang mungkin menyerang, belum lagi rasa sakit hati kalau-kalau dia terserang jamur. halah.

akhir-akhir ini, terlalu sering dihadapkan pada hal-hal negatif. segala macam buruk. kadang aku kesal kepada kepalaku sendiri. kenapa begini, kenapa begitu. kenapa orang lain begitu, sedangkan aku begini. perbandingan tiada habisnya. keirian muncul melihat kehidupan orang lain sementara hidupku stagnan, seperti kerucut orange pembatas jalan. diam saja sampai ada polisi yang memindahkannya, atau digeser kendaraan.

akhir-akkhir ini, emosi meluap-luap dari dalam diriku. sepertinya aku kelaparan. sejak kemarin memikirkan daging bakar. tapi aku harus pandai menahan diri. tidak baik impulsif sekarang, karena di awal bulan aku sudah menghabiskan banyak.

wah, rupanya aku kere saja gaes. 

akhir-akhir ini,

akhir-akhir ini,

akhir-akhir ini aku menjadi egois dan terus mempertanyakan diriku sendiri. kupertanyakan keikhlasanku dalam melakukan rutinitas. setiap kali selesai bekerja kubertanya pada diri sendiri "apa sebenarnya yang kamu lakukan? apa yang sebenarnya kamu cari?" rasanya seperti terasing dalam dunia, melihat orang lain begitu bersemangat kemudian berpikir apakah hanya aku saja yang negatif di sini? aku terus marah dan marah dan kemudian kecewa dan kecewa dan kemudian menangis dan menangis lagi. sebenarnya aku anti menulis kata menangis karena seperti aku terlalu cengeng dan pengadu, tapi tidak apa-apa, ini blogku.

kupikir-pikir, apa hidupku ini? kenapa kosong begini? kenapa rasanya aku sekedar hidup saja? tidak ada percikan kehidupannya.

saking capeknya, aku sampai bolos les. kubikin laporan ada keperluan pribadi tapi nyatanya aku tiduran. undangan rapat pun kuabaikan karena sudah tidak tahan lagi. aku rebahan dan menikmati bolosku. ini, bisa dibilang, adalah bolos pertama dalam hidupku yang kulakukan atas keinginan sendiri dan tanpa ajakan dari teman-temanku.

menyenangkan sih, tapi kemudian merasa bersalah karena mangkir.

tidak berbakat memang berbuat buruk.

kuingin minta keihklasan dari Tuhan dan dijauhkan dari hal-hal yang tidak adil.

dan kekayaan agar punya priviledge menikmati pemandangan kebun lemon tree dengan latar belakang laut di rumahku yang nyaman yang terletak di dataran tinggi. sapu-sapuan angin laut yang menyenangkan.

ada beberapa hal baik yang terjadi akhir-akhir ini. 

kan aku les, terus aku berbusa-busa kan ngajar tapi tidak lelah karena semuanya senang meskipun di pertengahan kelas aku bicara terus sehingga jadi membosankan tapi kemudian jadi ribut lagi karena kita bahas soal.

I like to see people smile. and at the end of class, a student said "hah, selesai mii?"

"hehehe, iya. ini sudah jam sembilan. hehehe."

tidak kusangka ekspresi kaget bisa membikin senang.

hidup tidak buruk-buruk amat. masih ada ekspresi kaget yang bisa dikenang.

mari makan semangka dan minum kopi gaes.

No comments:

Post a Comment

Kalau menurutmu, bagaimana?