Bullshit We Made

Sunday, August 5, 2012

From here

Everything running wild on my mind. Now.

 Akhirnya, setelah sekian lama sering tertunda, sekian waktu saya enggan membahasnya, akhirnya waktu yang saya harapkan tidak akan pernah muncul itu datang. Ya, sekarang.

Dan sekarang, saya akan berbicara tanpa mengindahkan lagi yang namanya ‘Jaga-hati-mereka-dong, Rhyms’. No, I’m done! Tidak ada lagi istilah jaga perasaan di sini. Saya blak-blakan saja ya.

Kemarin, sekte-fanbase-apapun-namanya yang saya ikuti itu, bergejolak. Again.

Karena apa?


Karena sebuah postingan ‘like a lil shit in my backyard’. Kemarin, ada seseorang yang sebut saja namanya ‘Bunga’ memposting sebuah gambar di rumah itu. Gambar yang mungkin buat orang yang heterogen akan menanggapinya biasa-biasa saja, tapi yeah... buat orang yang sudah atheis seperti saya itu seperti seekor kecoak di piring makan saya.

Reaksi saya pertama kali mendapati gambar itu?

“What the hell going on?”

Saya tidak mau lagi munafik di sini. Jujur saja, saya jengkel liat postingan begitu di rumahku. Kayak saya ingin ambil cabe rawit satu liter, terus saya ‘cabein’ mukanya.

Nih orang nyadar nggak sih, ini tuh tempatnya siapa? Apa aja yang boleh dipublikasikan di tempat itu?! Di sana tuh bukan tempat umum! Bukan grup yang bisa disinggahi setiap pairing apa pun yang dia suka, yang dia sayang, yang dia cinta dan seenaknya mempublikasikan tanpa memikirkan akibat dari perbuatannya itu!

Kemarin, ada yang bilang kayak gini :
“ Kan gak ada maksud apa-apa.” ; “Dia mungkin gak nyadar apa yang dia posting ini.”
Oh yeaaah? Reaallyyy? Are you sureee?

Aduh, maaf kata nih yee sebelumnya... Si Bunga ini gak lagi trance kan waktu memposting gambar itu? Gak lagi sakaratul maut kan? Gak lagi kerasukan pocong-aborsi-karena-hamil-tiga-bulan-dan-berubah-jadi-kuntilanak- kan?

Kalau saya memposting sebuah gambar di sebuah grup, otomatis akan saya perhatikan baik-baik grup itu. Tidak bisa teliti? Lupa? Dicek setelah memposting, sudah benar ini grupnya atau nggak. Jadi nggak ada alasan dia itu khilaf atau lupa atau trance.

Kok bisa-bisanya.

Alasan mati kalau ada yang dia bilang gak teliti! 

Itu baru yang memberikan postingan, belum yang memberikan respon atas postingannya itu.

And, I know. This is my fault.

Di grup itu, di sekte itu, di rumah itu gak semuanya murni cuma cinta sama satu pairing doang. Hampir sama rata antara yang heterogen sama penganut NH-Garis-Keras (macam FPI-nya NHL lah). Dan tidak diragukan juga, kalau di grup itu banyak laki-laki dan perempuan-perempuan ‘hipokrit’ kayak saya. Manusia-manusia labil bermuka dua, yaa... semacam itu lah.

(Ada yang marah dengan paragraf di atas? Oww... Jangan tersinggung. Cuma satu dua orang kok yang hipokrit di rumah itu. Tenang saja.)

Awalnya, saya memberikan komentar peringatan kepada Si Bunga ini. Saya harus berlaku adil kepada setiap anggota keluarga saya. Sama seperti pelaku ‘maaf-saya-masih-labil’ yang dengan sengaja ‘salah posting gambar’ beberapa bulan yang lalu.  Bila ada salah satu anggota yang melakukan kesalahan, they’re must face it! Hadapi kesalahan itu, bertanggung jawab, dan bereskan sendiri.

Saya jadi admin di sana untuk mengawasi mereka, bukan tukang bersih-bersih sampah-sampah pikiran mereka!


Dan setelah saya memposting komentar peringatan itu, seharusnya sudah tidak ada lagi komentar-komentar di bawahnya dan berharap agar si Bunga bisa cepat-cepat datang dan menyadari kesalahannya. Tapi apa? Ada yang datang, memble manas-manasin. Dan saya pun, ikut-ikutan panas.

Untuk yang kesekian kalinya, sifat munafik/hipokrit/muka seribu saya muncul. Saya lupa kalau saya ini siapa. Saya ikutan panas dan membuat komentar yang mungkin telah melukai hati dari para fans-fans dari pairing-yang-ada-di-postingan-salah-tempat-itu. Jujur aja nih ye, saya langsung ilfil sama diri saya sendiri.

Selamat aja deh ya, buat saya.

Dan setelah itu, saya selesai. Ogah memperbesar masalah yang ada.

Tapi ternyata enggak, masalahnya tambah besar. Kayak bisul!

Mulai lah berdatangan komentar-komentar lain... Ada yang panas, ada yang gak jelas, ada yang menggurui, ada yang gatal komentarnya.

Dalam hatiku, Ya ampun... ngapa mi ini bede? Garring’i! Batena mau berkelahi!

Kalau kalian baca postingan itu, akan ketahuan yang mana yang NHL, dan mana yang NHLnya itu Cuma sebatas mulut saja.
Kentara sekali mereka gatal dengan yang namanya 'masalah'! Ada masalah yang sudah mau dibereskan, malah tambah digaruk lagi, tambah diperbesar. Mereka malah nyari-nyariin masalah. Oooww... shit!

They’re saying keep stay cool blablabla... shit... blablabla... damn blablabla... hell... blablabla. We just blablabla... you are shit... blablabla... stay cool blablabla... in other grup blablabla... in this grup you’re like fvcking whore blablabla... 
Mana NHL yang dulu? Mana? NHL yang blablabla... Saya malu jadi NHL...

YOU ALL BULLSHIT! YOU ARE BULLSHIT MAN! BULLSHIT!

Kalau kalian emang benar-benar sayang sama NaruHina, Kalian cinta setengah mati sama NaruHina kalian gak bakaln ngomong kayak gitu! Kalian gak bakalan berkelahi di postingan itu! Kalian gak bakalan buang-buang taik di situ! KALIAN GAK BAKALAN NANGGEPIN POSTINGAN ITU! KALIAN GAK BAKALAN GATAL NGEBULLSHIT DI SITU!


Kalian malu? Ya udah, gak usah jadi NHL aja sekalian!

Ada yang bilang ganti aja slogannya NHL!

Ya udah ganti aja, man! Ganti!

Untuk apa saya, kamu, kalian, mereka, meneriakkan omong kosong ‘KEEP STAY COOL’?!!

Ganti aja slogannya jadi kayak gini :

I LIKE THE MISTAKE YOU MADE, SO LET ME KICK YOUR ASS! WE BULL, YOU SHIT! FIREEE! FIREEE!!

Persetan dengan yang namanya damai! Persetan dengan yang namanya ‘kita ini keluarga’! Gampang banget kata-kata itu keluar dari mulut kalian tapi gampang juga dilupa!

Dan karena ini, setelah ini, kalian jangan marah ya kalau di luar sana bakalan ada orang yang bilang NHL itu munafik! Face it, guys! That’s the truth!

Satu waktu kita solid, tapi kemarin saya tahu kenyataannya.

NaruHinaLovers tidak sekuat yang saya kira...

Saya kecewa, dan lebih kecewa kepada diri saya sendiri... Saya tidak mampu menjaga kalian. Saya gagal jadi saudara kalian.

Admin gagal, hahaha...

Kegagalan dan kesalahan terbesar saya adalah, saya terlalu banyak berharap sama kalian.

Berharap agar NHL itu damai.

Berharap agar NHL itu kuat.

Berharap agar NHL itu dewasa.

Postingan yang saya mintai pertanggung jawabannya malah berubah jadi arena gladiator sesama NHL.

Lari kemana NHL yang akrab itu? Yang kadar OOTnya lebih banyak ketimbang  seriusnya? Yang tingkahnya aneh-aneh, Yang omongannya kadang gak jelas, Yang kadang saling gombal satu sama lain, Yang nyebelin tapi ngangenin, Yang ‘berbeda’ tapi tetap saling sayang, yang kadar apatis-cuek terhadap ‘war’ itu banyaknya minta ampun?

Lagi pergi jalan-jalan kali ya? Hahaha.

Salah saya juga sih, kebanyakan berharap. Berharap NHL bisa lebih bijaksana, tapi saya sendiri tidak bisa.

Besok-besok, kalau nggak bisa tenang, jangan bilang ‘Keep Stay Cool’ lagi ya, NHL-ku sayang. Malu...


2 comments:

  1. -__- ternyata betul2 d luapin ya? sa masih inget kira2 sdh tiga tahun d pertama kali ko kibarkan itu 'slogan'? k mana mana ko sebut... *mengenang masa lalu*

    it's your choise... it's better than you hide it and hurt your self ^__^

    ReplyDelete
  2. iyooo pwaaa sakit skali hatiku. Baru mana ada mhy pacoddokeng di itu grup. Ihhh... Kayak sa ingin lomboki mulutnya.

    ReplyDelete

Kalau menurutmu, bagaimana?