Saat ini, aku
sedang bingung harus bercerita atau menulis tentang apa. Rasa-rasanya ide-ide
di dalam kepalaku kabur dan entah kapan akan datang lagi. Indra perasa dan
indra peraba menjadi begitu tumpul dan tak mampu merasakan apa-apa lagi. Bahkan
hatiku pun kosong.
Mengapa aku
menjadi setumpul ini? Mengapa aku tak bisa lagi berfikir? Mengapa aku tak bisa
merasa?
Orang-orang
di luar terus tertawa dan bercakap-cakap dan berdebat tentang hal yang tidak
penting sementara di dalam kepalaku pikiran-pikiran datang dengan membawa rasa
cemas yang berlebihan dan membuat mual. Kepalaku juga ribut dan terus-menerus
ribut akan hal-hal yang tidak penting dan lebih pantas dilupakan.
Aku
terus-menerus memikirkan orang-orang yang tidak seharusnya aku pikirkan. AKu
terus menerus mengkhayalkan dan mereka-reka kejadian-kejadian yang sampai
kiamat pun tak akan pernah terjadi. Aku terus-menerus terlibat dalam
percakapan-percakpan imajiner di dalam kepalaku yang setiap tokohnya aku karang
sendiri.
Kepalaku
ribut sekali.
Tapi ide-ide
tak ada yang bisa ditulis.
Dan aku tidak
bisa berpikir dengan baik dan aku terus-terusan tertidur karena kelelahan
akibat pikiran yang tiada henti-hentinya berlari. Hal-hal tidak penting itu
selalu mengrong-rong sekat-sekat kepalaku dan membuatnya menjadi kacau balau
dan aku tidak bisa berhenti berpikir dan aku menjadi lelah dan capek dan
berantakan.
Kepalaku
tidak lagi menjadi tempat imajinasi yang menyenangkan dan aman di mana tidak
ada teror kilasan masa lalu dan bayangan masa depan yang melempari jendela.
Kehidupanku dan jemari-jemariku dilumpuhkan dan perjalanan ini menjadi begitu
suram dan lambat dan aku hanya bisa menetap.
Orang-orang
mulai mengayuh hidup mereka sementara aku masih harus membawa sepeda yang tak
berani kunaiki karena takut terjatuh.
Aku
kehilangan diriku sendiri.
No comments:
Post a Comment
Kalau menurutmu, bagaimana?