here |
Hola!
Selamat Dua
Oktober, Rin!
Tahun ini menjadi
tahun yang panjang, membosankan, dan meledak-ledak.
Segala hal di luar
sana berjalan begitu cepat, sementara aku terus menghentak-hentakkan kaki di
tempat. Setiap orang menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang sama dan aku pun
masih memberikan jawaban yang itu-itu saja. Ada banyak guncangan, satu ledakan
besar, dan waktu berlalu biasa saja.
Harusnya tahun ini,
aku melaju secepat kilat. Namun sayangnya, jiwaku lumpuh untuk sementara waktu
yang sementaranya entah sampai kapan.
Harusnya. Harusnya.
Harusnya. Namun. Namun. Namun.
Harusnya postingan
ini menjadi postingan yang istimewa. Menjadi postingan yang mengawali Oktober
dengan ceria. Menjadi pembuka untuk garis start
baru.
Bagiku, dua oktober
adalah tahun baru. Harusnya aku menyalakan kembang api dan meniup terompet
alih-alih duduk merenung di dalam kamar yang sumpek ini.
Aku mau bilang apa
ya, tadi….?
Aku sudah
merencanakan hari ini akan melakukan apa, aku merencanakannya sejak jauh-jauh
hari. Namun, sampai sekarang belum ada kepastian apakah hal itu akan terwujud.
Bah, salah satu impianku untuk melihat matahari terbenam di pantai yang sepi
nampaknya harus kutunda lagi. Ada banyak hal yang menghalanginya.
Tahun ini tidak
mungkin mudah dilupakan. Seseorang telah pergi. Dan ada begitu banyak
perubahan-perubahan besar yang terjadi dan ada begitu banyak cacat-cacat dalam
diriku yang kuketahui.
Aku, rasanya
seperti bertambah dungu saja.
Aku, perlahan-lahan
menjadi sosok yang tidak kusukai.
Aku, rasanya ada
selubung besar yang menyelubungiku dengan hal-hal yang tidak kuharapkan.
Aku, menjadi
tumpul.
Aku merasa semakin
ke sini dirku menjadi semakin tidak seperti yang kuharapkan. Kehidupan ini
datar-datar saja dan rasanya kebas dan mati rasa dan bosan.
Makhluk-makhluk
dalam kepalaku, yang dulu setiap hari berparade dengan kendaraan-kendaraan yang
dihias, pemain-pemain opera yang selalu hilir mudik di panggung terbesar, para
penjelajah bintang dengan pesawat raksasa mereka kini tidak lagi kelihatan.
Mereka bersembunyi dalam kamar-kamar paling gelap mereka. Mereka mati suri
dalam tabung-tabung krio yang dingin. Mereka menjadi patung di taman kota.
Aku kehilangan
imajinasiku.
Gantinya.
Orang-orang
membosankan bermunculan. Kesibukan yang menyesakkan dan kemacetan yang
menjengkelkan terjadi di mana-mana di dalam kepalaku. Mereka mengambil alih
pusat kendali utama. Perubahan besar-besaran terjadi. Kepalaku bukan lagi
milikku.
Rubik dengan
berpendar warna-warni, yang menopang kehidupan di dalam kepalaku tiba-tiba saja
menghilang. Segalanya menjadi mengenaskan dengan begitu cepat.
Aku.
Mulai kebingungan.
Aku mulai
kehilangan diriku sendiri.
Sekilas saja, aku
menjadi sosok tanpa tujuan.
Aku, jadi palsu.
Aku seperti berada
di sebuah simpang tiga dan masih ragu-ragu mau memilih jalan kiri atau kanan.
Atau
Aku berada dalam
persimpangan yang banyak yang jalurnya begitu panjang dan bermacam-macam dan
menyesatkan dan aku tak tahu harus kiri atau kanan atau mundur atau maju atau
timur atau selatan atau utara atau berlari kemana pun kakiku mau tapi aku
terlalu takut. Tungkai-tungkaiku merana.
Segalanya berputar
sangat cepat dan orang-orang begitu cerewet dan ribut dan mendesak dan
menjengkelkan dan egois dan aku pun menjadi penakut yang menyimpan kegilaan dan
kebencian luar biasa terhadap diri sendiri.
Ini melelahkan.
Sialnya. Tulisan
hari ini harusnya menjadi yang istimewa.
Tidak berisi
keluhan seorang gadis depresi yang bosan dengan dirinya sendiri dan tak mampu
memberikan penghiburan yang layak terhadap dirinya sendiri
Aih, palsu!
Tahu apa isi
kepalaku saat ini?
Kosong. Kosong.
Kosong melompong.
Bayangkan ada
manusia yang tidak punya isi kepala.
Benar. Aku tidak bisa
memikirkan apa-apa saat ini.
Makhluk-makhluk di
dalam kepalaku kabur semua. Mereka menghilang.
Dana ini
menyeramkan.
Depresi banget yah,
aku?
Hmmm…
Well this is what I feel for this year.
This
year, became The Year of Depression.
I
lost my balance.
I
lost my imagination.
I
lost my vision.
I
lost the purpose of my life.
I
lost me.
And
now, can I say goodbye for this yearof depression? Because I’m tired.
I’m
tired being depression version of my self. I just wanna let go everything that
make me didn’t know my self. Lost my self.
I….
hah.
Ya Tuhan, kenapa
aku menulis seperti ini.
Okay.
Marilah jadikan
tulisan ini sebagai tulisan untuk membuang segalanya yang kau benci, Rin!
Jadi, Rini. Kamu
mengawali ini dengan begitu berantakan dan hancur dan mengerikan dan let’s fix it from here.
Mari buang semua
kesialanmu kebosananmu akan hidup kejengkelanmu ke-betapa-memuakkan-nya dirimu
ke-betapa-palsunya engkau sekarang kejahatanmu keiblisanmu ke-betapa-mengerikannya
dirimu kedunguanmu ketololanmu ke-betapa-tidak-berprinsipnya dirimu ke-tanpa-tujuannya
dirimu ke-betapa-membosankannya dirimu ke-betapa
tidak-sukanya-dirimu-terhadap-dirimu sendiri.
Buang ya, Rini.
Kalau bukan kamu
yang membuangnya, siapa lagi kan ya?
Yang punya kan,
kamu. Bukan orang lain.
Jangan
disimpan-simpan, Rin. Segala hal itu hanya akan menyakitimu dan membuatmu
membenci dirimu sendiri. Sudah masanya abgimu untuk melepas mereka semua.
Menerbangkan abu mereka ke galaksi nun jauh di sana.
Rini…
Semangat ya,
menjalani hidup.
Mulai sekarang, segalanya
akan menjadi sangat berat dan jalanmu akan menjadi berliku-liku yang gila.
Segala yang hilang dari dirimu, harus kau temukan kembali. Secepatnya. Jangan
sampai kau pincang dikemudian hari dan kesulitan melangkah.
Kau harus mampu
menolong dirimu sendiri.
Berubah ya, Rin.
Jadi manusia yang lebih baik lagi.
Jadi manusia yang
manusia.
Kamu sudah
kehilangan sosok yang menjadi pengarah dan pembatasmu, Rin. Kamu memang sedang
bersedih. Kesedihan paling panjang dalam hidupmu yang mungkin akan susah
hilangnya.
Kamu harus
cepat-cepat mencari pegangan. Bangun sendiri tiang-tiang hidupmu mulai dari
sekarang. Kamu, harus berlari lebih kencang dari orang lain. Hidupkan kembali
kepalamu. Hidupkan kembali dirimu.
Jangan biarkan
deperesi-depresi yang lain menghancurkanmu.
Semangati dirimu,
Rin!
Semangat, Rini!
Selamat hari jadi
yang ke dua puluh satu.
Selamat Dua Oktober.
Selamat berpetualang.
here |
Selamat mencari kembali dirimu sendiri.
I feel your emotional in this part. Happy 2nd october. Be better Rime and be awesome, like always.
ReplyDeleteEmosional banget ka itu hari behhh... Hakakakkakakak....
DeleteBut now, it's time to move on and do good things and happy and find my self, be the real me :D
Thank you for your wish, kakaaaa.... Stay Awesome beibehhhh!!!