Ahooooooyyy sodaraaaa..
Hari ni, Rhy mau sharing sedikit beberapa hal yang Rhy tahu. Bagi sebagian orang, menulis itu adalah sebuah hobi, kebiasaan, dan apapun namanya. Menulis adalah wadah untuk mencurahkan isi hati, membagi ilmu, dan juga… mengais rejeki, xixixixi…
Namun terkadang, rasa malas datang menghinggapi kita untuk menulis. Tampilan Ms Word yang imut-imut itu kayaknya udah gak menarik hati, kursor yang berkedip-kedip nakal udah gak menggoda lagi, dan keyboard dengan segala susunan hurufnya yang manis-manis sudah gak bikin nafsu lagi *halaaaahhh*. Nah, biasanya rasa malas itu ‘dikompori’ oleh beberapa faktor. Bosanlah, gak ada ide yang assik, suasana yang kurang menudukung, fasilitas yang minim, ataupun faktor-faktor lainnya yang… weuuu gak enak banget!
Terkadang juga, kita lagi kebanjiran ide.. beuuuhhh… ide udah numpuk-numpuk di kepala sudah kayak kopra yang dijejali dalam karung goni. Tapi.. ya itu, bawaannya malas! Nah, berdasarkan rasa malas itu, Rhy mau bagi-bagi sedikit tips. Kalau mau diikuti Alhamdulillah, mau ditambahkan juga boleh. Yoweww ini dia!
* Memotivasi diri sendiri.
Tumbuhkanlah motivasi dalam diri untuk mengusir rasa malas itu, motivasilah dirimu untuk tetap menulis. Pikirkanlah apa tujuan kamu menulis, untuk siapa kamu menulis, dan apa yang akan kamu tulis. Nah dengan begitu, kamu akan termotivasi dengan sendirinya.
* Mood.
Kadang kita gak nulis kalo mood lagi gak dapat. Ada okenya kalo kita yang membuat mood kita itu menjadi ‘indah’. Ciptakanlah ia. Mungkin dengan mendengarkan musik, jalan-jalan keluar, baca-baca cerpen atau novel, makan, tidur, dan… *ini mau nulis apa mau bikin berat badan naik?* nah, kalau mood buat nulis itu gak mau datang-datang juga? Gimana? Apa kita akan berhenti? Ohhh… ora isssooo. Menulis tanpa mood? Maka tulislah apa saja yang kita alami, rasa apa saja yang kita rasakan saat ini. Bagaimana perasaan kita saat rasa malas itu menyerang kita, bagaimana tersiksanya kamu saat ‘pengolah kata’ di otak kita mendadak blank, maka ungkapkanlah. Ungkapkanlah segalanya dalam tulisan kamu. Mari bantai rasa malas itu dengan menulis curahan hati kamu. (ini udah gue terapkan dan berhasil lho!)
* Menulis dimana saja dan kapan saja.
Ide, kadang datang disaat yang ‘gila-gilaan’. Terkadang ide datang saat kamu sedang serius-seriusnya melakukan sesuatu dan tiba-tiba… Tringgg!! Ide datang dengan segala ke-brilian-annya. Dan apa yang akan kamu lakukan? Membiarkan ide itu pergi? Ohhh… tidak bisa. Jangan membuang waktu dan ide yang dengan sukarela mampir di otak kamu. Ambillah secarik kertas dan tulislah apa yang ada di pikiranmu. Biarkan ide itu mengalir apa adanya.
Nah, untuk itu, buat kamu yang lagi getol-getolnya pengen nulis disarankan buat bawa catatan dan pulpen kemana-mana, sehingga pas ada ide langsung di’caplok’ deh. Gak bisa bawa catatan? Gampang ada ponsel dan benda-benda lainnya yang bisa dipakai buat membantu
Tak perlu mengembangkan ide cerita pada saat itu juga, bisa aja kita catat ‘kecil-kecil’ dulu, baru nanti setelah ada kesempatan baru kita kembangkan. Kan yang penting, ide itu sudah tersimpan, toh?
* Jauhkan rasa ingin dipuji.
Singkirkan, singkirkan rasa ingin dipuji itu! Kadang, kita sudah gede kepala duluan saat membayangkan orang-orang mengomentari tulisan kita dengan kata ‘Keren! Bagus banget! Dan bla-bla-bla…’, sehingga keinginan untuk dipuji itu telah menjadi tujuan utama kita dalam menulis. Coba bayangkan kalau seandainya karya yang kamu buat yang kamu bayang-bayangkan akan mendapat pujian tapi nyata-nyatanya tidak? Wah bisa frustasi berat tuh. Kenapa? Karena pencapaian yang diinginkan gak tercapai dan pada akhirnya kita jadi loyo, lemes dan lesu buat nulis lagi. Pujian itu, hanyalah ’efek samping’ dari karya buatanmu, pujian hanyalah bonus karena kita telah mau menulis dengan sepenuh hati. Jangan sampe deh kamu jadi kehilangan semangat, frustasi ampe stress dan ngamuk-ngamuk gaje gara-gara hal ini. Ihhh jijay bo!
* Banyak-banyaklah membaca.
Banyak membaca bisa membantu kita dalam memperluas kosa kata, mengembangkan ide dan lain-lain. Semakin banyak kita membaca, maka akan semakin banyak kosa kata yang kita miliki, dan biasanya apa yang kita baca itu akan mempengaruhi isi dari tulisan kita. Membaca juga akan memperluas pengetahuan kita,sehingga tidak jarang ide-ide itu muncul dari apa yang kita baca. So, mulai dari sekarang… sering-seringlah membaca! :D
Nah itu dia tips-tips dari Rhy, yang dikumpulin dari berbagai sumber dan pengalaman. Semoga membantu!!! :DD
Hari ni, Rhy mau sharing sedikit beberapa hal yang Rhy tahu. Bagi sebagian orang, menulis itu adalah sebuah hobi, kebiasaan, dan apapun namanya. Menulis adalah wadah untuk mencurahkan isi hati, membagi ilmu, dan juga… mengais rejeki, xixixixi…
Namun terkadang, rasa malas datang menghinggapi kita untuk menulis. Tampilan Ms Word yang imut-imut itu kayaknya udah gak menarik hati, kursor yang berkedip-kedip nakal udah gak menggoda lagi, dan keyboard dengan segala susunan hurufnya yang manis-manis sudah gak bikin nafsu lagi *halaaaahhh*. Nah, biasanya rasa malas itu ‘dikompori’ oleh beberapa faktor. Bosanlah, gak ada ide yang assik, suasana yang kurang menudukung, fasilitas yang minim, ataupun faktor-faktor lainnya yang… weuuu gak enak banget!
Terkadang juga, kita lagi kebanjiran ide.. beuuuhhh… ide udah numpuk-numpuk di kepala sudah kayak kopra yang dijejali dalam karung goni. Tapi.. ya itu, bawaannya malas! Nah, berdasarkan rasa malas itu, Rhy mau bagi-bagi sedikit tips. Kalau mau diikuti Alhamdulillah, mau ditambahkan juga boleh. Yoweww ini dia!
* Memotivasi diri sendiri.
Tumbuhkanlah motivasi dalam diri untuk mengusir rasa malas itu, motivasilah dirimu untuk tetap menulis. Pikirkanlah apa tujuan kamu menulis, untuk siapa kamu menulis, dan apa yang akan kamu tulis. Nah dengan begitu, kamu akan termotivasi dengan sendirinya.
* Mood.
Kadang kita gak nulis kalo mood lagi gak dapat. Ada okenya kalo kita yang membuat mood kita itu menjadi ‘indah’. Ciptakanlah ia. Mungkin dengan mendengarkan musik, jalan-jalan keluar, baca-baca cerpen atau novel, makan, tidur, dan… *ini mau nulis apa mau bikin berat badan naik?* nah, kalau mood buat nulis itu gak mau datang-datang juga? Gimana? Apa kita akan berhenti? Ohhh… ora isssooo. Menulis tanpa mood? Maka tulislah apa saja yang kita alami, rasa apa saja yang kita rasakan saat ini. Bagaimana perasaan kita saat rasa malas itu menyerang kita, bagaimana tersiksanya kamu saat ‘pengolah kata’ di otak kita mendadak blank, maka ungkapkanlah. Ungkapkanlah segalanya dalam tulisan kamu. Mari bantai rasa malas itu dengan menulis curahan hati kamu. (ini udah gue terapkan dan berhasil lho!)
* Menulis dimana saja dan kapan saja.
Ide, kadang datang disaat yang ‘gila-gilaan’. Terkadang ide datang saat kamu sedang serius-seriusnya melakukan sesuatu dan tiba-tiba… Tringgg!! Ide datang dengan segala ke-brilian-annya. Dan apa yang akan kamu lakukan? Membiarkan ide itu pergi? Ohhh… tidak bisa. Jangan membuang waktu dan ide yang dengan sukarela mampir di otak kamu. Ambillah secarik kertas dan tulislah apa yang ada di pikiranmu. Biarkan ide itu mengalir apa adanya.
Nah, untuk itu, buat kamu yang lagi getol-getolnya pengen nulis disarankan buat bawa catatan dan pulpen kemana-mana, sehingga pas ada ide langsung di’caplok’ deh. Gak bisa bawa catatan? Gampang ada ponsel dan benda-benda lainnya yang bisa dipakai buat membantu
Tak perlu mengembangkan ide cerita pada saat itu juga, bisa aja kita catat ‘kecil-kecil’ dulu, baru nanti setelah ada kesempatan baru kita kembangkan. Kan yang penting, ide itu sudah tersimpan, toh?
* Jauhkan rasa ingin dipuji.
Singkirkan, singkirkan rasa ingin dipuji itu! Kadang, kita sudah gede kepala duluan saat membayangkan orang-orang mengomentari tulisan kita dengan kata ‘Keren! Bagus banget! Dan bla-bla-bla…’, sehingga keinginan untuk dipuji itu telah menjadi tujuan utama kita dalam menulis. Coba bayangkan kalau seandainya karya yang kamu buat yang kamu bayang-bayangkan akan mendapat pujian tapi nyata-nyatanya tidak? Wah bisa frustasi berat tuh. Kenapa? Karena pencapaian yang diinginkan gak tercapai dan pada akhirnya kita jadi loyo, lemes dan lesu buat nulis lagi. Pujian itu, hanyalah ’efek samping’ dari karya buatanmu, pujian hanyalah bonus karena kita telah mau menulis dengan sepenuh hati. Jangan sampe deh kamu jadi kehilangan semangat, frustasi ampe stress dan ngamuk-ngamuk gaje gara-gara hal ini. Ihhh jijay bo!
* Banyak-banyaklah membaca.
Banyak membaca bisa membantu kita dalam memperluas kosa kata, mengembangkan ide dan lain-lain. Semakin banyak kita membaca, maka akan semakin banyak kosa kata yang kita miliki, dan biasanya apa yang kita baca itu akan mempengaruhi isi dari tulisan kita. Membaca juga akan memperluas pengetahuan kita,sehingga tidak jarang ide-ide itu muncul dari apa yang kita baca. So, mulai dari sekarang… sering-seringlah membaca! :D
Nah itu dia tips-tips dari Rhy, yang dikumpulin dari berbagai sumber dan pengalaman. Semoga membantu!!! :DD
Tepat sekali timing nge-postnya, ngena banget sm diriku :sw
ReplyDeleteHahahhaha.... sipppp :d
ReplyDelete