Ini cuma curhat-curhat 'kecil' saja... Daripada bikin sensasi ala scandal artis DPR di FFn, mending curhat di facebook saja. Toh, kalau curhat di sini tak ada yang melarang... Siapa yang mau larang, saia sendiri yang punya akun. Hahahahahah...
FFn, FNI, atau apapun namanya itu tempatnya kita menumpahkan imajinasi kita. Ingat... I-M-A-J-I-N-A-S-I. Bukan tempat curhat, bukan tempat untuk berperang, bukan tempatnya orang gila pujian, bukan tempat cari musuh, dan bukan tempatnya melempar caci makian. Ampun deehhhh…
Kalau tidak siap mental, jangan coba-coba memasuki 'medan tempur' yang sulit dan terjal kawan. Karena belum tentu, apa yang kita harapkan, apa yang kita inginkan akan terwujudkan di sana.
Dan itu juga, di FFn itu, sarangnya berbagai macam kepribadian. Orang yang berpikiran dewasa, childish, plin-plan, nyolot, ababil atau perfeksionis. Jadi, sebelum banyak omong, lihat-lihatlah dulu keadaan, dengan siapa kita-kita ini berbicara. Kalau seandainya ada teman kita yang berbuat kesalahan, kasih tahu baik-baik, tunjukkan bahwa "di sini letak kesalahanmu, sodara... Coba lebih diperbaiki lagi.. Supaya jadi bla-bla-bla", berikan contoh mana yang baik dan mana yang benar, tunjukkan dengan sejelas-jelasnya sampai tidak ada lagi yang perlu dijelaskan, tunjukkan bahwa kita peduli dengan teman kita itu, dengan karyanya dan dengan FNI. Jangan... Hanya gara-gara teman kita ini 'ndableg, rada oon, keras kepala bin kepala batu, langsung kita sambar... Langsung kita bantai dia dengan kata-kata makian. Edededeehhh... Kalau orang Bugis bilang 'tolo-tolo gamma... Pabambanga na tolo', istilah asingnya... Panas-panas tai ayam. Meluapkan kekesalan tanpa berpikiran panjang dan dilandasi emosi sesaat.
Dan, setidaknya buat teman-temanku sekalian, ini cuma saran nahhh... Daripada 'jalan sendiri' bila niat membuat karya, sharing-sharing saja dengan teman-teman sesama author yang lain. Author lain gak bakalan pelit-pelit kok buat bagi-bagi ilmu dalam hal menulis fanfict. Orang yang pelit bagi ilmu itu, orang yang goblok! Iya tohhh??*jleger*
Jadi jangan malu bertanya. Kalau malu bertanya, ya riset-riset sendiri... Mbah Google dengan senang hati akan mau membantu kita bila mencari 'Ejaan Yang Disempurnakan', 'membuat karakterisasi yang baik', 'membuat deskripsi yang oke dan gak ngebosenin', 'tips dan trik menulis' dan lain sebagainya, kita juga bisa baca-baca buku. Kita hadir, menulis di FFn, itu untuk belajar bagaimana 'menulis' itu, untuk mengasah kemampuan kita dan menyalurkan hobi serta kegilaan kita terhadap suatu anime/manga, buku, dan lainnya.
Kalau mau sukses di dunia yang keras, jangan pernah takut dikritik atau tidak direspon baik, karena semua itu adalah resiko. Hidup ini adalah pilihan, dan setiap pilihan juga punya resiko. Seperti halnya di FFn, mendapatkan kritikan, pujian dan apapun namanya itu adalah resiko dari 'mempublish' fict di FFn. Mau sukses di FFn? Jangan takut dikritik. Takut dapat kritik? Dapat flame? Jangan publish fict. Harus siapkan mental yang kuat kalau mau 'menggila' di FFn, hahahahha...
Dan ada lagi isu-isu tentang plagiat-plagiatan. Untuk urusan seperti itu, kalau bukan urursan kita, ya jangan diurus. Cukup yang diplagiat dan yang memplagiat saja yang berurusan. Kita tidak perlu ikut-ikutan mencampuri, bikin panas-panas hati orang alias menghasut orang supaya begini, begini, begitu (istilah kerennya pacoddokeng). Akhirnya, bisa selesai masalah dengan baik-baik, tapi gara-gara yang ‘diplagiat’ dikompor-kompori jadi tambah panjang masalahnya, jadi baku maki-maki lagi, baku sindir-sindir dan membuat gerah orang-orang yang ada disekitarnya (teman-teman, dsb). Hahahaahahaha… kita jangan terlalu ‘gila urusan’.
Kalau bisa, jangan menambah deretan dosa *gak tahu mesti majang kata yang kayak gimana* kita hanya karena membuat orang jengkel gara-gara karya kita yang naudzubillah... Jangan menambah deretan orang yang sakit hati gara-gara omongan kita yang kelewat pedas... Jangan menambah catatan 'jelek' tentang kita gara-gara 'Ngomongin Orang Lain', ngomongin kejelekan orang lain tanpa menyadari bahwa kita sendiri lebih parah daripada orang itu.
Jangan... Ya...
Jangan....
Jangan mau dibodoh-bodohi dan membodohi diri sendiri… hakhakahkahkha…
I LOVE FNI! :D
(Ane sadar, bro and sist, mungkin ada yang tersinggung and tersungging gara-gara curhatan sableng ini. Tapi berangkat dari undang-undang pasal 28 yang mengatur kebebasan berpendapat*sokkkk Pancasila*, jadi saia curhat-curhat saja nah… Tidak ada maksud untuk membuat kalian tersinggung and tersungging. Hahhahaha)
FFn, FNI, atau apapun namanya itu tempatnya kita menumpahkan imajinasi kita. Ingat... I-M-A-J-I-N-A-S-I. Bukan tempat curhat, bukan tempat untuk berperang, bukan tempatnya orang gila pujian, bukan tempat cari musuh, dan bukan tempatnya melempar caci makian. Ampun deehhhh…
Kalau tidak siap mental, jangan coba-coba memasuki 'medan tempur' yang sulit dan terjal kawan. Karena belum tentu, apa yang kita harapkan, apa yang kita inginkan akan terwujudkan di sana.
Dan itu juga, di FFn itu, sarangnya berbagai macam kepribadian. Orang yang berpikiran dewasa, childish, plin-plan, nyolot, ababil atau perfeksionis. Jadi, sebelum banyak omong, lihat-lihatlah dulu keadaan, dengan siapa kita-kita ini berbicara. Kalau seandainya ada teman kita yang berbuat kesalahan, kasih tahu baik-baik, tunjukkan bahwa "di sini letak kesalahanmu, sodara... Coba lebih diperbaiki lagi.. Supaya jadi bla-bla-bla", berikan contoh mana yang baik dan mana yang benar, tunjukkan dengan sejelas-jelasnya sampai tidak ada lagi yang perlu dijelaskan, tunjukkan bahwa kita peduli dengan teman kita itu, dengan karyanya dan dengan FNI. Jangan... Hanya gara-gara teman kita ini 'ndableg, rada oon, keras kepala bin kepala batu, langsung kita sambar... Langsung kita bantai dia dengan kata-kata makian. Edededeehhh... Kalau orang Bugis bilang 'tolo-tolo gamma... Pabambanga na tolo', istilah asingnya... Panas-panas tai ayam. Meluapkan kekesalan tanpa berpikiran panjang dan dilandasi emosi sesaat.
Dan, setidaknya buat teman-temanku sekalian, ini cuma saran nahhh... Daripada 'jalan sendiri' bila niat membuat karya, sharing-sharing saja dengan teman-teman sesama author yang lain. Author lain gak bakalan pelit-pelit kok buat bagi-bagi ilmu dalam hal menulis fanfict. Orang yang pelit bagi ilmu itu, orang yang goblok! Iya tohhh??*jleger*
Jadi jangan malu bertanya. Kalau malu bertanya, ya riset-riset sendiri... Mbah Google dengan senang hati akan mau membantu kita bila mencari 'Ejaan Yang Disempurnakan', 'membuat karakterisasi yang baik', 'membuat deskripsi yang oke dan gak ngebosenin', 'tips dan trik menulis' dan lain sebagainya, kita juga bisa baca-baca buku. Kita hadir, menulis di FFn, itu untuk belajar bagaimana 'menulis' itu, untuk mengasah kemampuan kita dan menyalurkan hobi serta kegilaan kita terhadap suatu anime/manga, buku, dan lainnya.
Kalau mau sukses di dunia yang keras, jangan pernah takut dikritik atau tidak direspon baik, karena semua itu adalah resiko. Hidup ini adalah pilihan, dan setiap pilihan juga punya resiko. Seperti halnya di FFn, mendapatkan kritikan, pujian dan apapun namanya itu adalah resiko dari 'mempublish' fict di FFn. Mau sukses di FFn? Jangan takut dikritik. Takut dapat kritik? Dapat flame? Jangan publish fict. Harus siapkan mental yang kuat kalau mau 'menggila' di FFn, hahahahha...
Dan ada lagi isu-isu tentang plagiat-plagiatan. Untuk urusan seperti itu, kalau bukan urursan kita, ya jangan diurus. Cukup yang diplagiat dan yang memplagiat saja yang berurusan. Kita tidak perlu ikut-ikutan mencampuri, bikin panas-panas hati orang alias menghasut orang supaya begini, begini, begitu (istilah kerennya pacoddokeng). Akhirnya, bisa selesai masalah dengan baik-baik, tapi gara-gara yang ‘diplagiat’ dikompor-kompori jadi tambah panjang masalahnya, jadi baku maki-maki lagi, baku sindir-sindir dan membuat gerah orang-orang yang ada disekitarnya (teman-teman, dsb). Hahahaahahaha… kita jangan terlalu ‘gila urusan’.
Kalau bisa, jangan menambah deretan dosa *gak tahu mesti majang kata yang kayak gimana* kita hanya karena membuat orang jengkel gara-gara karya kita yang naudzubillah... Jangan menambah deretan orang yang sakit hati gara-gara omongan kita yang kelewat pedas... Jangan menambah catatan 'jelek' tentang kita gara-gara 'Ngomongin Orang Lain', ngomongin kejelekan orang lain tanpa menyadari bahwa kita sendiri lebih parah daripada orang itu.
Jangan... Ya...
Jangan....
Jangan mau dibodoh-bodohi dan membodohi diri sendiri… hakhakahkahkha…
I LOVE FNI! :D
(Ane sadar, bro and sist, mungkin ada yang tersinggung and tersungging gara-gara curhatan sableng ini. Tapi berangkat dari undang-undang pasal 28 yang mengatur kebebasan berpendapat*sokkkk Pancasila*, jadi saia curhat-curhat saja nah… Tidak ada maksud untuk membuat kalian tersinggung and tersungging. Hahhahaha)
No comments:
Post a Comment
Kalau menurutmu, bagaimana?