Tentang Perasaan yang Berlayar Sendiri

Wednesday, September 16, 2015

here
Malam ini begitu sepi
dan hatiku kebas
kau begitu jauh
dan bahagia

Genggamanmu tak lagi kosong
Jok belakang motormu tak lagi sering kosong
handphonemu selalu ribut
kabar yang sampai padaku


Aku tak tahu
bagaimana nyatanya
tapi kupikir, kau bahagia

Keadaan memintaku berhenti
berharap padamu
tahu perasaanku.
kamu kini
punya perasaan lain 
yang berharap padamu
dan kamu pun menjelma menjadi rasa
yang berharap
pada yang lain

Hati yang diam-diam mendamba
memang tak selalu berakhir indah
tak sampai lajunya
dan rapuh
dan patah
tanpa ada yang menyadari

seperti perahu yang berlayar
hanya dengan dayung
dan secarik kain
tanpa bekal, mengarungi laut

nelayan mati.
tak ada yang tahu.


No comments:

Post a Comment

Kalau menurutmu, bagaimana?