Tatapan

Friday, June 16, 2017

source

Katanya mata lebih banyak berbicara jujur dibanding bibir. Kata-kata bisa dengan mudah dimanipulasi, namun tidak dengan binar mata yang tercipta ketika kau menatap seseorang. Tatapan yang tanpa sadar kau layangkan pada seseorang yang berada didekatmu dan membuat jantungmu berdebar-debar, lirikan yang kau curi-curi sesekali dan berpaling kikuk ketika ketahuan, atau matamu terus-terusan mengarah padanya ketika ia sedang tertawa.

Seperti saat ini.
Dia tidak tahu perasaan macam apa yang selama ini dia rasakan sampai malam itu, ketika kelasnya merayakan kemenangan sebagai kelas terbaik di hari ulang tahun sekolah. Saat itu dia duduk berbeda satu meja dengan gadis itu. Awalnya dia hanya menekuni makanannya dan menanggapi omongan temannya sampai seseorang melemparkan sebuah lelucon dan semua orang tertawa. Gadis itu tertawa.
Sungguh keindahan yang hakiki.
Suara tawa dan matanya yang menyipit, membuat gadis itu terlihat begitu bersinar. Sekali lagi jantungnya menggedor-gedor tulang rusuknya dengan keras, membuatnya tak mampu mengalihkan pandangannya.
Entah sudah lewat berapa lama. Suasana berubah menjadi hening dan deheman yang dibuat-buat terdengar di kiri kanannya.
"Awas mata cuy! Mata! Mata!"


No comments:

Post a Comment

Kalau menurutmu, bagaimana?